By: Dina kamalia Mursidah
Dalam proses belajar mengajar tentunya terdapat proses interaksi antara guru dan murid, di mana adanya hubungan timbal balik dari proses interaksi tersebut akan menghasilkan sisi positif yaitu peserta didik sudah bisa memahami dan menguasai bahan materi yang telah ditransfer oleh gurunya tersebut.
Dari hubungan keduanya akan mempengaruhi peserta didik untuk ikut andil dalam kegiatan tersebut. Di mana jika hubungan tersebut positif bagi peserta didik maka mereka akan lebih bersungguh-sungguh untuk masuk ke dalam kegiatan tersebut.
Bagaimana cara guru menciptakan hubungan yang positif?. Yaitu dengan cara guru harus mengetahui perannya peranan seorang guru dalam mengajar adalah guru dituntut untuk menciptakan suasana yang kondusif agar peserta didik bersedia terlibat sepenuhnya pada kegiatan pembelajaran.
Jadi Dalam proses pembelajaran Harus tercipta suasana yang kondusif untuk menciptakan suasana yang seperti itu guru harus menggunakan metode yang tepat saat mengajar. misalnya pembelajaran tersebut berlangsung pada pukul 12.30 dengan cuaca yang cukup panas, Nah di sini guru dapat mengajar dengan menggunakan metode ceramah plus demonstrasi metode ini bentuk gabungan dari metode ceramah yaitu penyampaian materi secara lisan kemudian dikolaborasikan dengan metode demonstrasi di mana metode ini menggunakan alat benda atau bahan-bahan lainnya sebagai gambaran yang nyata untuk menjelaskan materi tersebut.
Jadi jika proses belajar mengajar berlangsung pada pukul 12.30 guru sebaiknya jangan menggunakan metode ceramah karena metode tersebut akan membuat para peserta didik lebih sedikit dalam melibatkan dirinya dalam kegiatan tersebut karena menurutnya metode tersebut metode yang sangat membosankan dan membuat para peserta didik Mengantuk di kelas.
Apabila suasana kelas tersebut bisa kondusif maka proses belajar mengajar juga akan efektif dan efisien serta akan membuat membuat murid senang terhadap pembelajaran tersebut dan mereka Langsung bisa mengaplikasikannya.
