Hari ini segenap umat kristiani merayakan HR.Natal atau pesta kelahiran Yesus Kristus. Tentu saja segala sesuatu yang berhubungan dengan perayaan tersebut sudah dipersiapkan sedemikian rupa. Sama halnya dengan saya. Meski saya tidak menyiapkan baju baru atau sepatu baru,hehehehe terlebih dahulu saya menyiapkan hati saya. Selain itu saya mencoba membantu umat untuk dapat mengalami situasi natal melalui decorasi gereja dan lagu-lagu yang sudah disiapkan. Bagi umat yang merayakan natal secara virtual jangan sedih ya ! Semoga tahun depat kita dapat merayakan natal secara bersama.
Baik. Terlepas dari segala pernak-pernik natal,saya perlu menggali makna natal dalam hidupku. Apa arti kelahiran Kristus untuk saya,atau untuk keluargaku? Pesta natal iranya mendatangkan hati yang baru,cara pandang yang baru tentang kehidupan setiap hari. Tentu berbicara hidup yang baru terselip sebuah harapan. Harapan itu hanya dapat tercapai apabila diwujudkan atau dilakukan. Dalam situasi dunia yang hiruk pikuk ini saya banyak berharap bahwa suasana nataru akan membawa titik terang dalam kehidupanku.
Saya berharap bahwa ditengah kegelapan hidup,dapat terbit seberkas cahaya yang menyelamatkan,ditengah situasi manusiawi yang dingin dapat muncul kehangatan yang membahagiakan,ditengah keretakan masih dapat dibangun jembatan komunikasi antar sesama,ditengah kejengkelan masih tertinggal secercah hati yang ramah,ditengah kedosaan ada,tempat ubntuk sesal dan toba dan ditengah ketidakberdayaan ada kuasa yang mendorong untuk maju.
Sebab anak yang lahir dikandang betlehem adalah Imanuel.Allah yang selalu menyertai kita dalam setiap langkah dan situasi hidup kita. Bagi-Nya tak ada ruang yang terlalu kecil atau sempit,tidak ada hidup yang kosong dan gelap,tidak ada hidup yang terlalu sulit,dan tidak ada hati yang terlalu jahat.Â
Mari kita pergi ke Betlehem..Supaya kita berjumpa dengan Juruselamat. Upss...situasi disana pasti damai dan penuh sukacita. Siapkan apa yang menjadi persembahanmu. Tidak usah repot-repot pergi ke mall,cukup bawa hati yang menyembah. Untuk merasakan damai dan membawa hati yang menyembah tentu saya harus melepaskan apa yang menjadi kelekatan dalam hidupku yakni "Keluar dari kemapanan diri".
Keluar dari kemapanan diri berarti saya harus mampu mengulurkan tangan untuk berdamai,memberi maaf,menghapus air mata sesama lewat sikap dan kata yang menghibur,berbagi sukacita .
Jika demikian adanya Yesus tidak hanya lahir di kandang,tapi terutama lahir di dalam hati dan hidupku sehingga kelahiran itu sungguh membawa perubahan dalam hidup saya. Inilah pesta natal bagiku. Mari kita rayakan pesta kelahiran ini dengan sukacita. Jangan lupa tetap mengikuti prokes ya..!!
Kepada-Mu, sang bayi di kandang
Kupersembahkan seluruh kehidupanku
Kelemahanku,hasrat hatiku dan segala impianku
Kepadamu kupersembahkan diriku
Tuhan
Aku
Disini..
Selamat HR.Natal untuk teman-teman kompasianer..
Salam hangat