Mohon tunggu...
Dina Febriana Utami
Dina Febriana Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dina merupakan mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Puasa Ramadhan Olahraga Tetap Jalan

25 April 2021   09:47 Diperbarui: 25 April 2021   09:51 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpuasa Ramadhan bukan berarti juga puasa berolahraga. Ketika sedang berpuasa, orang pada umumnya akan merasa enggan untuk berolahraga. Hal ini karena olahraga selalu identik dengan keringat, rasa lelah, dan haus yang bisa menjadi penyebab seseorang tidak kuat berpuasa. 

Padahal kita perlu tubuh yang sehat dan bugar agar puasa bisa tetap berjalan lancar. Kurangnya berolahraga justru dapat meningkatkan potensi terserang penyakit karena metabolisme tubuh yang melemah, terlebih dalam situasi puasa dan Covid-19 seperti sekarang. Oleh karena itu, untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama puasa, olahraga perlu dilakukan.

Agar olahraga yang dilakukan tidak menimbulkan gangguan dalam berpuasa, pemilihan waktu untuk berolahraga dan jenis olahraga yang dilakukan menjadi sangat penting. Ada waktu-waktu baik yang bisa dipakai untuk berolahraga agar manfaatnya bisa benar-benar didapatkan.

Waktu Terbaik Berolahraga Saat Puasa 

Pertama, waktu setelah subuh. Pada waktu ini, kebanyakan orang akan memilih untuk kembali tidur sembari menunggu matahari terbit dan memulai aktivitas. Padahal tidur di waktu setelah subuh tidak dianjurkan. 

Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW berdoa kepada Allah SWT untuk umatnya: "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya," (HR. Abu Dawud). Waktu setelah subuh adalah waktu turunnya rezeki dan berkah, sehingga baiknya jangan tidur di waktu ini. 

Selain itu, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, "Tidur setelah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa (metabolisme) yang seharusnya diurai dengan berolahraga atau beraktivitas," (Zadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad 4/222). 

Kondisi tubuh yang sudah menerima asupan nutrisi dan hidrasi saat sahur akan mampu mengompensasi rasa haus yang timbul, sehingga berolahraga ringan di waktu ini adalah hal yang tepat.

Kedua, waktu sebelum magrib atau menjelang buka puasa. Rasa haus, lapar, dan lelah yang timbul akibat berolahraga akan langsung terganti, sebab tubuh akan menerima asupan makanan dan minuman saat berbuka puasa.

Ketiga, waktu antara setelah salat tarawih dan sebelum tidur. Pada waktu ini, asupan nutrisi dan energi yang dibutuhkan tubuh telah terpebuhi ketiga berbuka, sehingga berolahraga pun menjadi tidak masalah untuk dilakukan. 

Akan tetapi, olahraga yang berat dan berlebihan justru akan mengacaukan waktu tidur. Oleh karena itu, olahraga yang disarankan adalah olahraga ringan seperti yoga atau sekedar peregangan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun