Mohon tunggu...
Dina adelia
Dina adelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi kesehatan masyarakat

S1 kesehatan masyarakat universitas Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Pemberian MPASI dengan Gizi Seimbang Guna Mencegah Stunting di Masa Pandemi Desa Bumirejot RT.03 Rw.01

25 Januari 2022   15:00 Diperbarui: 25 Januari 2022   15:04 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK
Stunting is a nutritional deficiency in infants in the first 1000 days of life that lasts a long time and causes delays in brain development and child development. Due to chronic malnutrition, stunting babies grow shorter than the standard height of toddlers for their age, Problem- Based Learning (PBL) or Problem-Based Learning (PBM) is a teaching method characterized by real problems as a context for students to learn critical thinking and problem-solving skills, and gain knowledge (Duch, 1995). In the prevention and control of stunting during a family- based pandemic in the village of Bumirejo, RT 03 RW 01, there are several programs, namely, KEBASTING (stunting-free activity), exclusive breastfeeding counseling, early breastfeeding
 education, giving PMT, and education on children stunting.


PENDAHULUAN
Kegiatan Penagalaman Belajar Lapangan (PBL) adalah salah satu bentuk kegiatan praktek lapangan (Fieldstudy) terstruktur untuk membekali mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat FIK Unikal untuk melakukan indentifikasi masalah melalui pendekatan Problem Base Learning hingga melakukan intervensi masalah yang sudah ada pada saat PBL I. Kemampuan professional kesehatan masyarakat merupakan kemampuan spesifik yang harus dimiliki oleh professional di bidang kesehatan masyarakat. PBL II merupakan kelanjutan merupakan kelanjutan dari PBL I. Dimana penekanan utamanya pada factor kemandirian masyarakat dalam arangka menelaah masalah kesehatannya sendiri dan mencari solusinya.
the effects of infectious diseases under five on.


Stunting merupakan salah satu diantara permasalahan gizi yang belum optimal dalam upaya penangannya. Kompleksitas masalah stunting tidak hanya terkoneksi dengan genetic, layanan kesehatan, akan tetapi juga menyangkut kondisi intake pada saat sebelum kehamilan, masa pertumbuhan janin,kelahiran, sampai dengan saat tumbuh kembang bayi dan balita.


Hasil Riskesdas Tahun 2018 menunjukkan bahwa presentase stunting di Indonesia sebesar 30,8%. Persentase balita stunting tercapai 11,6% dan target 24,1% pada tahun 2020 (laporan kinerja Kementerian Kesehatan tahun 2020, 2021). Dengan adanya wabah COVID-19 sejak akhir tahun 2019 menjadi salah satu faktor penghambat untuk pencapaian target dalam langkah penurunan kasus stunting hingga saat ini sehingga menyebabkan terjadinya perubahan dan penyesuaian pada sistem pelayanan kesehatan termasuk akses pelayanan kesehatan.


TUJUAN DAN MANFAT
Kegiatan PBL II DR TA 2021/2022 ini bertujuan untuk membekali kompetensi mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat dalam melakukan pendekatan Problem Base Learing mahasiswa mampu melakukan intervensi sebagai bentuk upaya mengatasi permasalahan kesehatan yang diperoleh pada saat PBL I. diharapkan ibu balita mengetahui cara pemberian mp- asi yang benar sesuai dengan kebutuhan gizi balita agar mencegah dan bs menanggulangi stunting di desa bumirejo RT 03 RW 01.


METODE
Kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan dan penagnggulangan stunting masa pandemic berbasis keluarga;


1. Penyuluhan stunting
Suatu program intervensi yang dilaksanakan dengan sasaran ibu balita di DesaBumirejo RT 03 RW 01. Kegiatan ini dengan metode penyuluhan secara door to door dan pemberian poster kepada ibu balita dirumah Ibu Balita. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan ibu balita begitu antusias mendengarkan penyuluhan tetapi masih ada ibu balita yang kurang fokus ketika mengikuti penyuluhan karena masih menjaga anaknya. Poster di berikan kepada Ibu Balita dan diberika penjelasan tentang ciri- ciri stunting, penyebab stunting, dampak dari stunting, dan pencegahan dari stunting.


2. Pentingnya Asi ekslusif
Suatu program intervensi yang dilaksanakan dengan sasaran ibu hamil dan ibu menyusui di RT 03 RW 01. Kegiatan ini dilakukan
dengan metode penyuluhan door to door. Kegiatan ini berjalan dengan lancar walaupun masih terkendala dengan masih ada ibu balita yang memberikan mp-asi dini dengan nasi lumat pisang dengan alasan agar anaknya terlihat gemuk. Dan juga ada beberapa ibu hamil yang ingin memberikan susu formula pada balita dikarenakan ingin bekerja mencukupi kebutuhan keluarga.


3. Edukasi Makanan Pendamping Asi dengan gizi seimbang Suatu program intervensi yang dilaksanakan dengan sasaran ibu yang memiliki balita di Desa Bumirejo RT 03 Rw 01 kegiatan ini pemberian edukasi tentang mp asi gizi seimbang melalui video dengan bekerjasama dengan ibu kader setempat dalam kegiatan ini bermaksud agar ibu balita mengetahui pentingnya mp-asi untuk pencegahan stunting dengan gizi seimbang.


4. Pemberian PMT
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan makanan kepada balita dengan tujuan agar ibu balita bisa menerapkan pola makan yang baik dan bergizi untuk mencukupi gizi dari balita, rata-rata semua ibu balita antusias dan merespon dengan baik kegiatan ini.


5. Edukasi pengaruh penyakit infeksi pada balita
Kegiatan ini di lakukan dengan memberikan edukasi door to door kepada ibu balita di rumah masing- masing, edukasi ini berisi tentang pengaruhnya penyakit infeksi balita dengan kejadian stunting, masih ada ibu balita yang menyepelekan dari penyakit infeksi seperti batuk(TBC) karena menganggap sebagai batuk biasa dan akan smebuh dnegan sendirinya, tetapi banyak dari ibu balita yang merespon dengan baik adanya kegiatan edukasi pengaruh penyakit infeksi balita dengan kerjadian stunting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun