Mohon tunggu...
Dimitri Yola
Dimitri Yola Mohon Tunggu... Penulis - "You talk when you cease to be at peace with your thoughts." - Kahlil Gibran

blessed 27 yo human ♾️ #FocusOnYourAbillity #NonConformistHallofFame

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Why Do We Procrastinate, So Much?

22 Juli 2018   20:09 Diperbarui: 31 Juli 2018   17:15 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hello there im newbie here (?!) kali ini saya akan mencoba untuk pertama kalinya menulis di sini. Mengungkapkan sesuatu yang sedang saya alami, atau belum pernah saya tulis sebelumnya. Pada tema kali ini saya mengangkat topik tentang sesuatu yang sangat berpengaruh di kehidupan sehari - hari.  yups, it is PROCRASTINATE!

Dilansir pressReader.com, procrastinate merupakan istilah untuk kebiasaan sering menunda pekerjaan. Yang lebih menarik lagi, procrastinate merupakan kebiasaan alami manusia. well saya pernah membaca artikel bahwa otak manusia sangat suka akan hal yang berbau kreativitas seperti gambar, warna hal - hal yang cenderung berbau negatif dan imajinasi. Sebagai makhluk sosial, salah satu aktivitas yang dilakukan manusia adalah bekerja. 

Dalam menjalani aktivitas sehari - hari tentu kita tidak bisa lepas akan adanya tekanan, stress yang dapat berakibat pada depresi bila tidak ditangani dengan tepat. Kenapa hal tersebut dapat terjadi, ya? jawabannya adalah karena otak kita menyukai hal hal yang menyenangkan. 

Bekerja dengan adanya tekanan membuat otak kita berpikir bahwa untuk menghindarinya (read: stress) kita dapat menunda pekerjaan tersebut untuk sementara waktu. Oleh karena itu, aktivitas procrastinate ini biasanya cenderung diisi dengan aktivitas lain yang kita sukai seperti mendengarkan musik, berselancar di Internet, bermain sosial media, dan masih banyak lagi.

hmm terus bagaimana cara menangani procrastinate ini ya ?

 " Susah nih karena udah kebiasaan dari dulu" , "takut keluar dari comfort zone",  "gak papa kok procrastinate selama pekerjaan masih bisa di handle"

WHUUTSS Hati - hati yaa peeps ini merupakan gejala procrastinator yang tidak disadari oleh sebagian orang lho! * jujur ini termasuk saya sendiri :( *

bahaya banget kan kalau sampai memberi dampak negatif bagi kita seperti karier, karena secara tidak sadar ini merupakan kebiasaan buruk. jika kita terbiasa melakukan sesuatu terburu - buru, hasilnya tentu tidak dapat maksimal. 

Belum lagi kita "berlomba" dengan waktu, akibatnya kita stress, timbul penyesalan. Hal tersebut dapat memicu otak untuk memproduksi hormon kortisol berlebih. Akibatnya hormon tersebut membuat ketidak-seimbangan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah dan gula darah dan obesitas. Ujung ujungnya kesehatan kita juga terganggu.

Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mengendalikan nafsu "procrastinate" ini ya. well saya mengerti bahwa itu tidak mudah (karena saya sendiri mengalaminya lol?) . Tapi kita dapat memulai dari aktivitas ringan seperti bangun tidur jangan memejamkan mata lagi, tapi langsung beranjak dari tempat tidur dan mulai planning singkat akan hari itu. setelah mulai terbiasa, kita dapat menerapkannya ke hal hal yang lain. Karena ada pepatah bahwa "sedikit sedikit lama lama menjadi bukit". Well good luck, have a nice day y'all!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun