kelompok Sosial Dalam Sosiologis

Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi ini merupakan kebutuhan mendasar yang jika tidak terpenuhi, manusia bisa merasa jenuh bahkan sampai bisa stress. definisi terkadang tidak dapt mendeskripsikan gambaran yang benar-benar tepat apa yang di definisikan karena keterbatasan kata, diksi, atau metafora. Namun dengan definisi, setidaknya kita bisa memahami sesuatu mendekati pengertian sebenarnya.

seperti yang kita ketahui kelompok sosial merupakan kumpulan orang yang saling berinteraksi, memiliki tujuan yang sama, dan menyadari bahwa mereka adalah anggota kelompok yang diakui.  secara sosiologis pada dasarnya kelompok adalah setiap kumpulan manusia yang memiliki pola interaksi yang terorganisir dan terjadi secara berulang-ulang. Hakikat keberadaan kelompok sosial bukanlah terletak pada dekatnya jarak fisik melainkan pada kesadaran untuk berinteraksi.

Istilah "sosial" secara etimologi berasal dari bahasa Latin socius yang berarti teman atau perikatan. Kata "sosial" merujuk pada segala hal yang berkaitan dengan masyarakat. Manusia disebut sebagai makhluk sosial karena tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.

Dalam ilmu sosiologi, sosial adalah segala hal yang berkaitan dengan masyarakat, termasuk kehidupan manusia dan interaksi di dalamnya. Beberapa hal berkaitan dengan sosial dalam ilmu sosiologi, status sosial, peran sosial, dan termasuk kelompok sosial.
kelompok sosial juga memiliki beberapa ciri yang dimana itu adalah memiliki rasa solidaritas dan loyalitas, mengembangkan rasa memiliki, memiliki dorongan atau motif yang sama, dan memiliki kesadaran kelompok. ketika kita merasa memiliki rasa solidaritas ataupun loyalitas itu sudah memiliki jiwa sosial yang dimana seorang pemimpin pun memilikinya oleh karena itu kelompok sosial merupakan hal penting yang seharusnya setiap individu itu setidaknya memiliki sedikit jiwa jiwa sosial. dan harus kita ketahui kelompok sosial itu tidak terartur, yang dimana ini adalah kelompok yang memiliki tujuan sama, tetapi tidak memiliki hubungan jangka panjang dan aturan yang mengikat.

Kalau didalam pendekatan sosiologis kelompok sosial juga merupakan kelompok yang akan berkembang dalam bentuk kegiatannya, oleh karena itu kelompok sosial dapat membantu dalam pembentukan kepribadian seseorang yang ada didalamnya. kelompok sosial juga dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, seperti kelompok primer (keluarga,teman dekat) yang ditandai dengan hubungan yang lebih intim dan kuat, dan kelompok skunder ( organisasi, komunitas) yang cenderung lebih formal dan memiliki tujuan tertentu. Namun secara keseluruhan, kelompok sosial memainkan peran penting dalam kehidupan individu dan masyarakat karena itu tadi bahwasanya membantu membentuk, baik itu dari perilaku, norma, dan nilai-nilai yang dianut oleg anggota kelompok

kelompok sosial juga memiliki proses terbentuknya. yang dimana fitrah manusia sebagai makhluk sosial mendorong manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya. manusia saling membutuhkan satu sama lain. karena sifat dasar tersebut, kelompok sosial dengan mudah terbentuk secara alami. adanya interaksi menjadikan mereka berkumpul, membuat kelompok baik teroganisir atau tidak, sehingga membuat kegiatan didalamnya. semakin panjang interaksi mereka, semakin kuat ikatan yang terjalin. selain itu ada beberapa dorongan yang menjadikan manusia butuh untuk berkelompok. salah satunya dorongan untuk bertahan hidup, salah satu kebutuhan manusia dengan bersosialisasi sesama manusia. hal ini disebabkan pleh kebutuhan manusia untuk saling tolong melonong. melakukan kegiatan ekonomi saja, manusia memerlukan manusia lainnya, baik sebagai produsen,distributor,ataupun konsumen.

didalam proses terbentuknya kelompok sosial juga ada kelompok semu. yang dimana kelompok semu ini terdiri dari orang-orang yang terbentuk semntara secara spontan dan tidak memiliki identitas, aturan,ikatan ataupun tujuan yang bersama. dalam kelompok semu, interaksi dan komunikasi hanya bersifat sementara dan tidak mengikat. Oleh karena itu, kelompok demu tidak bertahan lama. Berdasarkan ciri-ciri, contoh kelompok semu adalah: Kerumunan atau crowd. kemurunan merupakan kumpulan yang terjadi secara spontan dan tidak teratur. kerumunan juga terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: kerumunan formal ( formal crowds ), kerumunan terencana yang ekspresif ( planned expressive group ), kerumunan santai namun tidak nyaman ( inconvenient causal crowds ), kerumunan panik ( panic causal crowd), spectator causal crowd, kerumunan yang melawan hukum (acting lawless crowds), dan  kerumunan yang berlawanan dengan moral (immoral lawless crowds)