Perjalanan Sony dalam mewujudkan ambisi merambah ke pasar game online atau live service tidak berjalan mulus. Konglomerat asal Jepang itu mengakuinya saat briefing keuangan Q1 FY2025. Meski cukup sukses dengan Helldivers 2 dan Gran Turismo 7, Concord menjadi game yang terkenal gagal total. Tidak hanya itu, Fairgames dan Marathon tengah mengalami masalah dalam proses pengembangan baru-baru ini.
Sony Akui Usaha Merambah ke Game Live Service Tidak Berjalan Mulus
Berdasarkan laporan keuangan terbaru Sony, This Week in Video Games memaparkan terdapat beberapa hal menarik terkait ambisi game live service. Lin Tao selaku CFO telah membuka suara dan sepakat rencana itu tidak berjalan mulus.
"Tahun lalu, Concord, dan tahun ini, Marathon tertunda. Berita negatif selalu bermunculan. Tapi jika melihat lima tahun lalu, game live service hampir tidak ada dari PlayStation Studios. Kami masih punya Helldivers 2, MLB The Show 26, dan Gran Turismo 7 serta Destiny 2 dari Bungie. Jadi kami memiliki empat game live service yang stabil dalam hal penjualan dan keuntungan," tutur Tao.
Tao menambahkan saat presentasi bahwa rasio pendapatan live service mencapai 40 persen untuk Q1. Namun, untuk setahun penuh, angka itu dapat berkurang menjadi antara 20 dan 30 persen.
"Tentu saja, kami tahu masih banyak tantangan yang harus teratasi, jadi kami harus belajar dari kesalahan tersebut. Kami juga akan memperkenalkan konten live service yang lebih mulus sambil mencegah pemborosan sumber daya," tambah Tao.
Masalah Pada Ambisi Merambah ke Pasar Game Online
PlayStation mengumumkan ambisi untuk merambah dalam pembuatan game live service pada Februari 2022. Jim Ryan, mantan CEO saat itu, mengatakan terdapat lebih dari 10 game online yang akan meluncur sebelum Maret 2026.
Sayangnya, serangkaian hambatan berdatangan yang memicu pengurangan jumlah tersebut, baik secara teknis dan kreatif. Pembatalan judul tidak terhindarkan seperti The Last of Us multiplayer, Spider-Man: The Great Web, spin-off God of War dari Bluepoint, dan spin-off Twisted Metal dari Firesprite.
Helldivers 2 masih menjadi cerita sukses bagi PlayStation Studios meski bukan dari studio in-house, melainkan Arrowhead Game Studios. Tetapi upaya dari studio in-house seperti Haven Studios dan Firewalk Studios mengalami serangkaian masalah. Firewalk harus tutup imbas gagalnya Concord yang bertahan hanya dua pekan. Fairgames dari Haven Studios harus tertunda hingga 2026 karena respons dari playtest kurang memuaskan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI