Mohon tunggu...
Dimas Adiputra
Dimas Adiputra Mohon Tunggu... Buruh - Seorang karyawan swasta biasa

Olahraga, Politik, Kebijakan, dan Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jasper Cillessen, Kembalinya Si Anak Hilang

15 Juni 2014   18:29 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:37 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Baru dua hari digelar, Piala Dunia sudah penuh dengan drama. Salah satu yang membuat publik tercengang ialah takluknya juara bertahan Spanyol atas tim yang mereka kalahkan di final empat tahun yang lalu, Belanda. Tidak tanggung-tanggung, tim Oranje tampil superior dengan mempermak tim Matador lewat skor 1-5. Misi balas dendam atas kekalahan menyakitkan di Afrika Selatan tahun 2010 pun terbayar lunas.

Kemenangan Belanda terasa semakin manis karena skuad yang mereka bawa di Brasil kali ini sebagian besar merupakan muka-muka baru. Tercatat hanya ada tujuh pemain alumni Piala Dunia edisi sebelumnya yang dibawa ke Brasil. Masuknya banyak pemain muda di tim Belanda sempat menghadirkan tanda tanya tentang kesiapan pasukan Louis van Gaal dalam mengarungi kerasnya persaingan Piala Dunia. Tergabung di grup berat bersama Spanyol, Chile, dan Australia, tidak sedikit suara sumbang yang mengatakan bahwa tim muda ini tidak akan berbicara banyak.

Sorotan terbesar tentu ada pada komposisi lini belakang. Selain diisi pemain-pemain muda, sebagian besar pemain juga hanya berkompetisi di Eredivisie Belanda. Tercatat di sektor palang pintu pertahanan hanya Ron Vlaar dan Paul Verhaegh yang bermain di luar Belanda. Vlaar yang juga pernah masuk dalam skuad bayangan tim nasional Belanda di Piala Dunia 2010 saat ini bermain untuk Aston Villa, sedangkan Verhaegh adalah full back andalan Augsburg. Sementara itu penjaga gawang utama Oranje juga berasal dari klub lokal Ajax Amsterdam. Dari keseluruhan pemain di sektor pertahanan, hanya Michael Vorm yang berstatus punggawa Belanda tahun 2010 sebagai kiper ketiga.

Siapa sangka dengan materi pemain muda di lini belakang, Belanda mampu tampil solid. Salah satu sosok yang menyita perhatian dunia ialah keberadaan Jasper Cillessen sebagai penjaga gawang utama tim Negeri Kincir Angin. Penampilannya yang cekatan di bawah mistar sukses meredam aksi para pemain Spanyol.

Namanya memang belum banyak dikenal masyarakat pecinta bola di Indonesia. Maklum, pemain berambut pirang tersebut hanya bermain bersama Ajax Amsterdam di kompetisi Eredivisie, liga yang tidak ditayangkan stasiun televisi terestial di Indonesia. Namanya juga tidak setenar Michael Vorm dan Tim Krul yang bermain di Liga Premier Inggris. Namun jangan salah, Cillessen bukanlah penjaga gawang kemarin sore yang minim pengalaman.

Meski namanya masih asing didengar, dia memang sudah digadang-gadang sebagai penerus Maarten Stekelenburg di tim nasional. Kiper kelahiran 23 April 1989 ini mulai dilirik untuk masuk skuad timnas Belanda pasca gelaran Piala Dunia 2010. Penampilan apiknya bersama NEC Nijmegen di musim 2010-2011 menarik minat pelatih timnas saat itu Bert van Marwijk untuk membawanya kesejumlah pertandingan persahabatan internasional meskipun dia belum memperoleh kesempatan tampil. Karier fantastis Cillessen bersama NEC berakhir dengan direkrutnya kiper kelahiran Groesbeek ini ke dalam skuad Ajax Amsterdam di musim berikutnya.

Bersama Ajax, Cillessen memikul beban berat sebagai suksesor Stekelenburg yang hijrah ke AS Roma di awal musim 2011-2012. Meskipun memikul beban berat, namun kesempatan untuk menapaki level permainan yang lebih tinggi juga terbuka lebar. Ajax yang berstatus juara Liga Belanda dan bermain di Liga Champions diyakini akan mampu meningkatkan performa Cillsessen. Namun nasib berkata lain, pelatih Ajax Frank de Boer lebih memilih Kenneth Vermeer yang merupakan pelapis Stekelenburg untuk naik pangkat menjadi kiper utama.

Selama dua tahun pertama bersama Ajax, Cillessen jarang mendapat kesempatan bermain. Dia hanya bermain pada level kompetisi yang lebih rendah dan hanya mencatat 9 kali penampilan di Liga Belanda. Namanya mulai dilupakan, terlebih lagi pada saat itu Belanda sudah punya dua kiper potensial dalam diri Vorm dan Krul yang tampil apik bersama Swansea dan Newcastle. Belum lagi pesaing utamanya di klub turut tampil gemilang hingga beberapa kali tampil bersama timnas. Mimpinya untuk membela panji-panji negaranya di gelaran Piala Eropa 2012 pun pupus meski dia sempat masuk skuad sementara Belanda.

Titik balik perjalanan karir Cillessen dimulai pada awal musim 2013-2014. Frank de Boer membuka kembali persaingan untuk menjadi kiper utama Ajax. De Boer tidak lagi memberi garansi kepada Vermeer untuk pos penjaga gawang nomor 1. Kesempatan ini dimanfaatkan Cillessen dengan tampil baik dalam sejumlah laga pramusim hingga akhirnya mampu menggeser kiper didikan akademi Ajax tersebut ke bangku cadangan. Tidak hanya mendapatkan momentum di klub, Cillessen juga mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi pertama bersama timnas saat melakoni laga persahabatan melawan Indonesia pada 7 Juni 2013. Sejak saat itu status sebagai kiper utama Ajax berhasil dia genggam dan kesempatan tampil lebih banyak bersama timnas kembali terbuka.

Piala Dunia 2014 merupakan turnamen interasional pertamanya bersama timnas. Di kesempatan pertamanya itu, dia mendapat kepercayaan sebagai kiper utama Belanda, menyisihkan Krul dan Vorm. Pertanyaan selanjutnya ialah, mengapa Cillessen yang ditujuk Van Gaal?

Jika menilik nama besar, Vorm atau Krul pantas dikedepankan. Apalagi mereka bermain di liga yang lebih kompetitif. Soal prestasi, Vorm berjasa mengantar Swansea menjuarai Piala Liga Inggris di musim 2012-2013. Begitu juga Krul yang tampil menawan di Newcastle beberapa musim terakhir hingga disebut-sebut menjadi incaran klub-klub besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun