Mohon tunggu...
M. Dhimas Adiputra
M. Dhimas Adiputra Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

I’m majoring in Chemistry at Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Kemunculan Gugus Bintang Pleiades, Penanda Hilangnya Pandemi Global COVID-19?

1 Mei 2020   21:25 Diperbarui: 29 Mei 2020   09:31 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasi Bintang Taurus

Mewabahnya COVID-19 yang diakibatkan oleh virus corona, membuat seluruh negara di dunia heboh. Penyakit yang diakibatkan oleh virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Penyakit yang diakibatkan oleh virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Puncaknya, virus ini diumumkan menjadi pandemi global oleh World Health Organization (WHO) mulai tanggal 11 Maret 2020.

Berakhirnya pandemi global tentunya menjadi harapan bagi seluruh manusia di dunia saat ini. Pasalnya, virus ini telah menyerang kurang lebih 3,2 juta orang di dunia dan mengakibatkan meninggalnya 234 ribu orang di dunia. Beberapa informasi yang beredar di sosial media mengenai penyakit ini, terkadang menyesatkan beberapa orang yang tidak menguasai beberapa cabang keilmuan.

Pada 14 April 2020, Pakar Hisab dan Rukyat K.H. Muhammad Thobary Syadzily menggunakan ilmu falak (astronomi) dan ilmu hikmat As-Sirrul Jalil untuk memperkirakan waktu berakhirnya COVID-19. Salah satu penanda dari berakhirnya COVID-19 menurut beliau didasarkan pada kemunculan Bintang Tsurayya/Gugus Bintang Pleiades/Gugus Kartika. 

“Insya Allah wabah virus corona ini akan berakhir dan akan diangkat oleh Allah ketika muncul Bintang Tsurayya atau Bintang Kartika atau Bintang Tujuh Bersaudari. Sekitar pertengahan bulan Juni 2020 waktu shubuh di Buruj Sarathan (سرطان) atau Cancer,” ungkap Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Banten tersebut.

Statement dari Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Banten tersebut, tentunya membuat banyak orang yang belum menguasai ilmu-ilmu tersebut akan mudah percaya dan serta-merta menyebutnya sebagai fakta. Padahal, apa yang dikatakan oleh K.H. Muhammad Thobary Syadzily sebagian besar berupa pendapat dan harapan. Hal ini belum bisa dijadikan patokan untuk menentukan tanggal berakhirnya pandemi global COVID-19. Alih-alih dikatakan sebagai bintang yang memiliki keistimewaan, sebenarnya Gugus Bintang Pleiades hanyalah kumpulan dari beberapa bintang yang berdekatan.

Gugus Bintang Pleiades dapat terlihat di Belahan Bumi Utara pada Oktober dan menghilang pada bulan April. November adalah waktu terbaik untuk mencari Pleiades. Gugus Bintang ini terlihat dari senja hingga fajar dan mencapai titik tertinggi di langit. Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di Belahan Bumi Selatan.

Pada Gugus Bintang Pleiades, terdapat 800 bintang yang terletak sekitar 410 tahun cahaya dari Bumi di Rasi Bintang Taurus. Pleiades juga dikenal dengan sebutan "Seven Sisters" atau tujuh bersaudara lantaran ada tujuh bintang paling terang dalam gugus ini. Bintang-bintang tersebut adalah Alcyone, Atlas, Electra, Merope, Taygete, Pleione dan Maia. Alcyone merupakan bintang paling terang. Dalam tradisi perbintangan Jawa, Gugus Bintang ini dikenal sebagai Lintang Wuluh. Ukuran bintang tersebut rata-rata lebih kecil dari Matahari di tata surya kita. Deklinasi dari bintang ini adalah +24°7’ dan memiliki magnitudo semu 1,6.

Untuk menemukan Gugus Bintang Pleiades, kita dapat memulainya dengan menemukan Rasi Bintang Orion yang terkenal. Gambarlah garis menggunakan tiga bintang di sabuk Orion (Alnitak, Alnilam dan Mintaka) dan kemudian ikuti ke atas, melewati busurnya. Bintang terang pertama yang akan kita lihat adalah Aldebaran, bintang paling terang di Rasi Bintang Taurus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun