Mohon tunggu...
dimas dewasyaputra
dimas dewasyaputra Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

seorang remaja yang sedang mencari jati dirinya

Selanjutnya

Tutup

Money

Seorang Mahasiswa yang Berjuang Meneruskan Usaha Turun Temurun Keluarganya

29 Oktober 2020   22:13 Diperbarui: 29 Oktober 2020   22:17 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dikarenakan pandemi ini banyak orang yang menjadi korban dari kejamnya virus Corona, tidak hanya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) namun perusahaan -- perusahaan yang sudah besar pun tidak lolos dari terornya, Saat ini semua orang harus berpikir berkali -- kali lipat lebih keras untuk dapat bertahaan hidup ditengah pandemi ini, dan usaha -- usaha dari pemerintah pun tidak sepenuhnya membantu para pedagang bahkan ada yang merugikan pedagang secara tidak langsung.

Muhamad zidane fahrezi (20), seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang melanjutkan usaha turun-temurun keluarganya berjualan martabak, disini dia bercerita tentang perasaan berjualan di tengah pandemi seperti ini dan mulai dari optimisi sampai pada saatnya dia merasa pesimis.

Zidan sebagai penerus usaha martabak Rahayu yang sudah ada sejak 45 tahun yang lalu tidak ingin usahanya berakhir karena virus Corona, dia selalu berjuang agar usaha martabaknya ini tetap berjalan walaupun tidak seperti dulu lagi.

"Saya yakin allah sudah menuliskan jalan kita dan dia tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan kita, karena itu saya terus istiqomah dan berusaha yang terbaik," ujar Zidane saat ditemui pada Kamis (29/10/2020)

Menurut Zidan, pemerintah tidak merata membagikan bantuan kepada masyarakat dan tidak semua lapisan masyarakat mendapatkan bantuan yang pemerintah janjikan, dan juga pada (18/5/2020) yaitu puncak corona di yogyakarta yang menjadikan semua orang takut untuk keluar rumah dan zidan pun merasa tidak ada harapan lagi untuknya berjualan.

Zidan pun tidak menyerah dengan keadaan, dia pun berusaha mencari peluang agar usaha martabaknya terus berjalan di masa pandemi seperti ini yang notabene banyak usaha -- usaha lain yang gulung tikar karena kerugian yang dialaminya, dan akhirnya dia mencoba memasukan usaha martabaknya ke grab dan gojek beruntungnya grab dan gojek menerima pengajuannya tersebut dan usaha martabak yang dia tekuni selama ini bisa terselamatkan.

"Memang tidak selalu lancar jalan kita dalam hidup ini, namun jika kita mau berusaha dan tidak pernah menyerah dengan keadaan niscaya akan selalu ada jalan yang luas untuk kita bisa melangkah lebih jauh," ujar Zidane.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun