Mohon tunggu...
dilla rahma
dilla rahma Mohon Tunggu... Kompasianer

peminat pendidikan, linguistik, dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM Luncurkan Ensiklopedia Tradisi Kampung, Wujud Pelestarian Budaya

25 Februari 2025   16:29 Diperbarui: 25 Februari 2025   16:29 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dok. Humas PBI FKIP UMM)

Malang-Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang kembali menegaskan eksistensinya dalam dunia literasi dengan meluncurkan buku "Ensiklopedia Tradisi-Tradisi Kampung". Acara peluncuran ini diselenggarakan di Toko Buku Togamas Malang dalam format bedah buku yang menghadirkan dua narasumber, yaitu Prof. Dr. Joko Widodo, M.Si. dan Deftania Putri Anggraini, yang memberikan perspektifnya sebagai salah satu penulis. Diskusi yang dimulai pukul 09.30 hingga 12.00 WIB ini dipandu oleh moderator Hawin Sutirta Happy dan dihadiri oleh berbagai kalangan akademisi, mahasiswa, serta pemerhati budaya.

Dalam sambutannya, Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Arif Setiawan, memberikan apresiasi atas capaian mahasiswa yang berhasil menerbitkan buku ini. Ia menekankan bahwa publikasi ini merupakan bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam dunia literasi dan pelestarian budaya. Lebih lanjut, ia berharap agar buku ini tidak hanya berhenti sebagai dokumentasi, tetapi dapat dikembangkan menjadi bahan penelitian ilmiah yang lebih mendalam. "Inisiatif ini menunjukkan bahwa mahasiswa mampu berperan aktif dalam mendokumentasikan serta mengembangkan wawasan budaya melalui karya akademik yang berkualitas," ujarnya.

Ensiklopedia Tradisi-Tradisi Kampung merupakan hasil karya mahasiswa yang tergabung dalam program Center of Excellence (CoE) Entrepreneur Perbukuan batch 4. Buku ini juga menjadi luaran dari mata kuliah Penyuntingan Substansif dan Mekanis. Dengan riset yang mendalam, buku ini menghadirkan berbagai tradisi yang masih hidup di masyarakat pedesaan, khususnya di Pulau Jawa. Tradisi yang didokumentasikan mencakup ritual adat, upacara tradisional, serta kebiasaan sosial yang diwariskan secara turun-temurun. Selain sebagai bentuk dokumentasi, buku ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca untuk memahami dan melestarikan budaya lokal yang semakin tergerus oleh arus modernisasi.

Dalam sesi diskusi, Prof. Dr. Joko Widodo mengungkapkan apresiasinya terhadap karya mahasiswa ini. Ia menyatakan bahwa buku ini merupakan bentuk penghormatan terhadap tradisi yang masih berkembang di masyarakat. Menurutnya, membaca buku ini membangkitkan kenangan akan masa kecilnya, ketika berbagai tradisi tersebut masih sering ia saksikan secara langsung. "Membaca buku ini seperti membuka kembali memori lama. Banyak tradisi yang dulu saya alami sendiri kini terdokumentasikan dengan baik," ujarnya. Ia berharap buku ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi mahasiswa dan akademisi, bahkan dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi bahan penelitian ilmiah.

Sementara itu, Deftania Putri Anggraini, sebagai perwakilan dari 15 penulis buku, berharap agar buku ini dapat memperkenalkan kembali budaya tradisional melalui dunia pendidikan, terutama bagi generasi muda. Ia menekankan bahwa literasi budaya merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kesadaran akan identitas bangsa. "Dengan bacaan yang ringan dan mudah dipahami, buku ini diharapkan dapat menarik minat pembaca untuk lebih mengenal serta ikut melestarikan budaya yang ada di daerah mereka," ungkapnya. 

Peluncuran buku ini menjadi bukti nyata komitmen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dalam mendukung pelestarian budaya melalui akademik dan kewirausahaan perbukuan. Sebagai bagian dari program CoE Entrepreneur Perbukuan, buku ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk terus menggali, mendokumentasikan, dan mengembangkan warisan budaya Indonesia dalam bentuk karya yang bernilai edukatif dan komersial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun