Mohon tunggu...
Dilah Anggraini
Dilah Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43221010118 - Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Jurusan Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 1 - Sedulur Papat Lima Pancer Kearifan Lokal Indonesia

26 Oktober 2022   19:23 Diperbarui: 26 Oktober 2022   20:05 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Nama : Dilah Anggraini

NIM : 43221010118

Universitas Mercu Buana

Habitus Berbasis Kearifan Lokal  

Kearifan lokal yang terdapat pada beberapa masyarakat atau kelompok adat di Indonesia banyak mengandung nilai luhur budaya bangsa yang masih kuat sehingga dapat menjadi identitas karakter masyarakatnya. Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan. Singkatnya kearifan lokal merupakan nilai, norma, etik, kepercayaan, adat istiadat yang dianut oleh masyarakat dan dijadikan sebagai pedoman untuk bersikap dan bertindak. Dalam bahasa asing, kearifan lokal sering disebut sebagai kebijakan setempat "Local Wisodom" atau pengetahuan setempat "Local Knowladge" atau kecerdasan setempat "Local Genuis". Kearifan lokal bukan lagi wacana baru, namun dalam kehidupan sehari-hari kearifan lokal sudah banyak ditemui. Kearifan lokal hadir bersamaan dengan terbentuknya masyarakat, khususnya masyarakat indonesia.

Salah satu kearifan lokal yang sangat dekat dengan lingkungan kita adalah kearifan lokal dari budaya Jawa. Tidak perlu jauh-jauh untuk mencarinya, dalam kehidupan sehari-hari budaya Jawa dengan kearifan lokalnya sangat mudah ditemui. Seperti pada bentuk dari sebuah bangunan, lukisan yang ditempel di dinding, wayang, sampai beberapa kepercayaan yang dipercayai oleh masyarakat. Semua itu adalah beberapa bentuk dari kearifan lokal Indonesia, khususnya Jawa. Bahkan awal mula manusia dilahirkan, dalam kearifan Jawa sudah ada teorinya. Maka, di kompasiana ini akan dibahas tentang Sedulur Papat Lima Pancer yang berkenaan dengan Filsafah Roh Jawa.

Jawa artinya mengerti atau memahami dengan mata batin. Mengerti atau memahami dengan mata batin tentu saja dengan tidak mengabaikan peran rasionalitas, dan seni tiruan (mimesis). Kata "Roh" atau Latin adalah spiritus, tidak dimaknai tunggal tetapi bisa berarti semangat, nafas, batin, jiwa, sukma, kesadaran rasionalitas, empiris. Dan Jawa Kuno menyebut kasunyatan atau kenyataan yang bisa diartikan dengan fakta.

Sedulur Papat Lima Pancer (Sumber : Pribadi)
Sedulur Papat Lima Pancer (Sumber : Pribadi)

Sedulur Papat Lima Pancer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun