Banyak perdebatan yang terjadi terkait aksi ribuan santri Ciamis, yang ternyata telah sampai dikabarkan di beberapa negara lain seperti Turki, Arab Saudi dan Malaysia. Tentunya pemberitaan nasional walaupun tidak komperhensif.
Penulis akan mencoba memaparkan beberapa perdebatan tersebut :
* Persepsi aksi bodoh : Sekarang sudah ada transportasi berbagai macam untuk sampai ke Jakarta, bahkan tawaran dari berbagai bus ditolak peserta aksi 300 km Ciamis-Jakarta..
# Persepsi aksi super cerdas : Mereka tetap bertekad melanjutkan aksi, untuk memberikan pembuktian bahwa umat Islam selalu mengagungkan dan memuliakan Al-Quran. Yang pada akhirnya aksi tersebut akan menjadi sejarah emas yang ditulis ulang kembali, bahwasanya dulu para santri-santri muslim pejuang pun berjalan ratusan kilometer dalam mempertahankan ibu pertiwi dari penjajah.
* Persepsi aksi bodoh : banyak anak-anak atau remaja yang diikutsertakan, sebuah kesalahan fatal melibatkan mereka yang tidak mengerti tujuan aksi tersebut secara utuh.
# Persepsi aksi super cerdas : untuk santri remaja tidak sampai ke Jakarta, melainkan hanya sampai kemampuan mereka (misalkan perbatasan Tasik dan Garut). kemudian diantar pulang kembali ke Ciamis. Tapi aksi mereka memberikan efek dahsyat ke pada para pemuda Garut untuk ikut bergabung sekitar 3.000 dan bergelombang terus.. bahkan Peserta aksi dari Bogor sekitar 15rb-20rb memutuskan turut serta jalan kaki, disambut jamaah aksi dari Bekasi berbarengan ke Jakarta..
* Persepsi aksi bodoh : mereka terhasut dengan mengkaitkan isu permasalahan agama hingga begitu semangat, padahal urusan sebenarnya ialah tentang proses politik di DKI Jakarta.
# Persepsi super cerdas : Peserta aksi dari Ciamis sama sekali tidak berurusan dengan politik, karena mereka telah menyaksikan secara sendiri video yang beredar. Bahkan bukan yang dipotong. Tapi video yang berdurasi penuh. Lalu umat Islam menyerahkan keputusan pada alim-ulama di MUI. Dan ketika sikap dan pendapat MUI keluar, umat Islam yang mendukung GNPF Â serentak merapatkan shaf menuntut keadilan.
Persepsi aksi bodoh : islam tidak perlu dibela dengan aksi-aksi kekuatan massa sampai harus show jalan kaki, sebab Islam akan selalu mulia tanpa harus berlebihan menyikapi kasus penistaan agama.
Persepsi aksi cerdas : nabi Muhammad SAW tatkala dirinya dihina,beliau bersabar. Namun disaat Quran ada yang mengolok-olok dsbnya.. Â Silahkan telusuri bagaimana reaksi nabi dan para sahabat menyikapinya. Dan yakinlah bahwasanya Quran akan menjadi saksi dan membela umat islam disaat hari akhir
Persepsi aksi bodoh : mereka diperkirakan ialah peserta bayaran 500rb.