Bandung- sebanyak 162 orang meninggal dan 326 orang luka-luka akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Gempa dengan kekuatan sebesar 5,6 skala Richter itu menarik simpatisan pelbagai lapisan masyarakat di Indonesia khusunya masyarakat daerah Jawa Barat. Berbondong-bondong masyarakat turut serta membentuk tim relawan untuk membantu korban bencana gempa dengan cara mengumpulkan dana, pakaian, pangan dan kebutuhan lainya. Tak terkecuali dengan kalangan mahasiswa.
Reaksi peduli mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Bandung untuk menjaring dana bantuan Gempa di Kabupaten Cianjur ini pun, sangat beragam caranya. Cara tersebut yaitu membuka rekening khusus bantuan becana dan kemudian mengunggahnya ke media sosial Whatsapp, Twitter, Instagram, Telegram, Line, Facebook, dll. Untuk kemudian dana tersebut disalurkan kepada koordinator penanggulangan bencana. Adapula cara konvensional untuk penggalangan dana yaitu dengan secara langsung turun ke jalanan atau masyarakat. Misalnya Mahasiswa Universitas Sali Al-Aitaam (UNISAL).
Penggalangan dana dilakukan dengan cara turun langsung ke jalanan di daerah kota bandung yang dikoordinasikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisal. Lokasi penggalangan dana tersebut yakni di Jl. Terusan Buah Batu dan area Pasar Kordon, Bandung. Penggalangan dana berlangsung dari Selasa (22/11/2022) sampai dengan Jumat (25/11/2022).
Argi Miptahul Akbar selaku Ketua BEM Unisal sekaligus koordinator penggalangan dana Bencana Gempa di Kabuupaten Cianjur berpendapat, “Kegiatan ini dilakukan untuk meringankan beban saudara kita yang berada di Kabupaten Cianjur walaupun besaran dana yang diperoleh mungkin tidak seberapa. Namun, harapan Saya sebagai Ketua BEM di Unisal adalah membawa Mahasiswa Unisal lebih kompak serta lebih peka dan tanggap dalam permasalahan kemanusiaan, terlebih lagi masalah bencana seperti ini.” Ujar argi.
