Ucapan terimakasih untuk H. Edy Rahmayadi terlontar dari pesepakbola muda SSB Tumpas Deliserdang, Bagus saat ditemui di Lapangan SSB Tumpass, Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Deliserdang (4/9).
Ucapan terimakasih itu disampaikan Bagus lantaran rasa bahagianya karena bisa berangkat ke Magelang bersama timnya untuk mengikuti Liga Sepakbola Pelajar U-12 Piala Menpora. Sebab sebelumnya SSB Tumpass hampir dipastikan tidak bisa berangkat ke Magelang karena kurangnya dana.
"Saya dan teman-teman mengucapkan terimakasih banyak kepada ayah Edy Rahmayadi. Karena kepeduliannya akhirnya kami bisa berangkat juga mewakili Sumut di ajang nasional. Semoga kebaikan beliau di balas Allah," kata penggemar Christiano Ronaldo itu.
Hal inilah yang membuat pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi tergerak untuk memberikan bantuan dana agar pesepakbola muda SSB Tumpas tersebut dapat mengikuti Liga Sepakbola Pelajar U-12 Piala Menpora di Magelang. Edy berniat untuk mengembalikan kejayaan olahraga di Sumatera Utara, karena di Sumatera Utara pembinaan olahraga bagi usia muda tergolong sangat rendah.
Bantuan yang diberikan oleh Edy Rahmayadi begitu berarti bagi Bagus, keluarga, dan timnya. Karena sebelum mendapat bantuan dari Edy, ibunda Bagus, Siti Aminah, harus mencari biaya untuk anaknya yang hendak berangkat ke Magelang dengan berjualan kangkung serta mencari pinjaman.
"Alhamdulillah Bagus bisa kembali tersenyum. Jujur untuk biaya pergi ini saya sudah coba meminjam uang ke sana kemari demi dia. Kami sebagai orangtua tidak ingin semangatnya dalam bermain bola kendur karena masalah biaya. Syukurlah akhirnya ada bantuan dari Bapak Edy Rahmayadi, saya berterimakasih sekali," ungkapnya.
Seharusnya hal-hal seperti ini juga diperhatikan oleh pemerintah Sumut, karena pembinaan di bidang olahraga tidak akan terlepas dari peran pemerintah. Sebagaimana yang diamanatkan di dalam UU No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional pasal 25, yang telah diatur untuk dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan dalam sistem pendidikan nasional. Baik itu melalui mata pelajaran olahraga di sekolah formal, maupun luar sekolah yakni melalui wadah pelatihan dan kompetensi.
