Mohon tunggu...
Ilvia Difa Nawi
Ilvia Difa Nawi Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Ilmu Politik UI'2014, tapi bercita-cita jadi detektif :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

DPR RI , Tidak Seburuk seperti yang Masyarakat Pikirkan

14 Desember 2017   15:53 Diperbarui: 21 Desember 2017   05:16 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertengahan Juni 2017 lalu, saya diberikan kesempatan untuk menjadi karyawan magang di DPR RI. Saya menjadi karyawan magang di Komisi VII DPR RI, Fraksi Parta Gerindra. Saya menyebut anggota DPR dengan sebutan MP (Member of Parliament). MP saya saat magang sangat concern dengan isu lingkungan serta energi, maka dari itu beliau menjadi anggota Komisi VII. Komisi VII DPR RI sendiri menangani isu lingkungan hidup, energi, riset dan teknologi. Komisi VII menjalin kerjasama dengan 15 mitra kerja, yaitu :

  1. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
  2. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
  3. Badan Tenaga Nuklir (BATAN)
  4. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN)
  5. Badan Informasi Geospasial
  6. Badan Pengatur Kegiatan Hilir Migas (BPH Migas)
  7. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
  8. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
  9. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
  10. Lembaga Eikjman
  11. Dewan Riset Nasional
  12. Dewan Energi Nasional (DEN)
  13. Pusat Peragaan IPTEK
  14. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Bidang Lingkungan Hidup)
  15. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Bidang Riset Teknologi

Ketika magang, kebanyakan komisi VII mengadakan rapat dengan kementerian lingkungan hidup, ESDM dan ristek dikti. Dan hampir setiap hari , setiap hari senin-kamis selalu ada rapat komisi. Dan pada hari jumat hampir tidak ada lagi kegiatan rapat di DPR RI itu sendiri, sangat jarang ada komisi atau alat kelengkapan dewan DPR RI (AKD) mengadakan rapat di hari jumat. 

Rapat paripurna DPR RI juga rutin dilakukan seminggu atau dua minggu sekali setiap hari selasa atau kamis. Dan saat menjadi karyawan magang, saya selalu mengikuti setiap rapat baik rapat komisi, rapat paripurna, dan rapat AKD. Kebetulan MP saya anggota AKD yaitu anggota dari badan legislasi.

Bagaimana perasaan saya saat menjadi karyawan magang di DPR RI? Jawabannya adalah sangat senang. Dengan background pendidikan sebagai mahasiswi jurusan ilmu politik, ini merupakan pengalaman berharga bagi saya. Biasanya hanya mendengar DPR RI hanya dari televisi atau berita online saja, kali ini saya merasakan langsung menjadi bagian di intitusi perwakilan rakyat Indonesia. Merasakan langsung politik yang sesungguhnya dan sungguh berbeda dengan apa yang diberitakan oleh media kebanyakan tentang DPR RI.

Pasti kalian sering kan baca headline di berita tentang DPR RI, seperti 'Anggota DPR RI tidur saat rapat paripurna' atau headline lain yang sepertinya menyudutkan DPR RI. Sadar atau tidak headline berita seperti itu seperti menggiring opini masyarakat untuk memberikan kesan negatif kepada DPR RI.

Bagaimana tanggapan saya kepada setiap anggota DPR RI? Jawabannya adalah saya tidak bisa mengeneralisasi sifat dari setiap anggota DPR RI. Saat mengikuti setiap rapat komisi ataupun paripurna, saya bisa melihat langsung bahwa masih banyak anggota DPR RI yang peduli terhadap masyarakat Indonesia.

Mereka menyampaikan pendapat bahkan menekan pemerintah untuk lebih peduli terhadap masyarakat di dapil mereka. Apalagi saya magang di MP dari komisi VII, tentu isu yang dibawa saat rapat cukup menarik mengenai lingkungan hidup salah satunya. Salah satunya adalah saat rapat dengar pendapat dengan Kementerian Lingkungan Hidup tentang APBD 2018. Ada beberapa anggota yang mengkritik anggaran yang akan diberikan untuk dirjen lingkungan hidup. 

Menurut anggota komisi VII, dirjen lingkungan hidup belum bekerja secara maksimal tetapi mengapa anggarannya cukup besar. Salah satunya anggota komisi VII dari dapil Riau yang berpendapat bahwa, lingkungan di Riau sudah cukup rusak parah akiba pembuangan limbah dari perusahaan besar, yang mengakibatkan masyarakat sekitar sudah tidak dapat mendapatkan air bersih dari sungai sekitar. Karena, sungai sekitar masyarakat sudah tercemar limbah dari perusahaan tersebut. Lalu dimanakah peran kementerian lingkungan hidup? Disitu terjadi perdebatan dan anggota DPR terus memperjuangkan aspirasi rakyat. Akan tetapi, kejadian seperti itu apakah diliput oleh media? :) 

Kesimpulan yang saya dapat setelah saya magang di DPR RI adalah bukan berarti 1 anggota DPR RI bersikap buruk, berarti semua anggota DPR RI juga memiliki sikap yang buruk juga. Saya banyak belajar dari magang ini, belajar menerima pendapat orang lain yang berbeda dengan saya, belajar untuk tidak egois, dan gak gampang baperan apalagi bagi kita yang akan terjun di dunia politik. Mungkin dari anggota DPR yang kamu suka beri kritik yang buruk, diantara mereka ada yang berjuang mati-matian menyampaikan aspirasimu loh. Dan DPR RI itu tidak seburuk dengan apa yang diberitakan selama ini kok. :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun