Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Cara Perawatan Rumah Tinggal yang Ramah Lingkungan

19 Maret 2018   19:01 Diperbarui: 22 Maret 2018   00:27 2669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: inhabitat.com

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan berbagai macam pembersih untuk rumah kita seperti pembersih lantai, pencuci piring dan pakaian dll. Umumnya pembersih atau bahan pencuci yang kita pakai itu mengandung bahan kimia, yang tanpa kita sadari akan meracuni bumi kita selama bertahun-tahun dan berdampak tidak baik pada kesehatan. 

Karena itu, beberapa tahun belakangan ini, terutama sejak isu pemanasan global dan pelestarian lingkungan menjadi topik utama, orang-orang pun memilih bergaya hidup yang lebih ramah lingkungan, dengan mulai menggunakan produk yang berasal dari perusahaan yang telah dijamin menghasilkan produk yang ramah lingkungan, atau memakai bahan-bahan alami untuk rumah mereka.

Produk pembersih berbahan alami atau ramah lingkungan dapat kita temukan di berbagai supermarket atau pusat perbelanjaan sekarang ini. Cukup dengan membaca daftar ramuan produk yang kita pilih, mencari ramuan yang berasal dari tanaman dapat diperbarui (misalnya minyak zaitun, jagung, kedelai atau kelapa) untuk pembersih. 

Selain itu kita juga harus perhatikan keterangan "tanpa bahan kimia", "tanpa klorin" dan "tanpa amonia", serta waspadai kata-kata "teruraikan secara hayati", "alami", "organik" dan "tak beracun", karena belum di verifikasi oleh badan pemerintah atau pihak ketiga yang independen.  

Apabila ternyata kita juga sulit menemukan bahan pembersih yang alami atau ramah lingkungan, maka tidak masalah kita masih menggunakan produk berbahan kimia yang ada di pasaran. 

Hanya kita harus tahu trik-triknya untuk menggunakan produk pembersih kimia dengan bijaksana dan hemat, sehingga bisa meminimalisir kemungkinan dampak hasil buangan pemakaian produk terhadap lingkungan.

Salah satu contoh, untuk pembersih pakaian misalnya, sebaiknya kita lebih memilih menggunakan pembersih berbentuk bubuk, terutama yang dikemas dalam bentuk karton atau dus. Karena produk tersebut lebih ramah lingkungan, dengan pembungkus yang dapat terurai atau didaur ulang. 

Namun apabila memang kita terpaksa menggunakan pembersih bubuk dalam keemasan plastik, karena tidak tersedia di pasaran atau di lingkungan tempat tinggal kita, maka gunakan yang ukuran besar sekaligus karena lebih hemat dalam pemakaian plastik. 

Sedangkan apabila kita terpaksa memilih pembersih cair, kita bisa memilih pembersih cair dalam keemasan plastik yang dapat didaur ulang (dapat diidentifikasi dengan tulisan #2 pada segitiga daur ulang di bagian bawah keemasan). 

Berikut ini beberapa contoh produk pembersih atau pencuci yang dapat digunakan pada perabot rumahtangga kita yang relatif mudah kita temukan di supermarket, pasar atau tukang sayur langganan kita. 

Misalnya untuk membersihkan segala macam barang peralatan dapur, kita bisa menggunakan soda kue. Sedangkan apabila peralatan dapur kita berminyak dan berbau kita bisa menggunakan irisan jeruk nipis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun