Secara teori selama bulan puasa harusnya pengeluaran mengalami penurunan karena hanya makan 2 kali dalam sehari, tetapi dalam kenyataannya justru mengalami peningkatan pengeluaran karena kebiasaan kita yang "mata indreng" saat ngabuburit. Â (Mata Indreng berasal dari bahasa Indramayu artinya lihat apa saja ingin dibeli atau dimiliki).
Saat melihat orang jualan makanan dan minuman yang dilihatnya enak dan menyegarkan langsung dibeli dengan alasan untuk berbuka puasa. Begitu juga saat pergi ke mall atau super market kita langsung kalap membeli pakaian atau barang kebutuhan yang sebenarnya belum terlalu dibutuhkan sehingga selama ramadan pengeluaran justru lebih besar dari bulan biasanya.
Oleh karena itu kita harus bisa mengatur pengeluaran saat bulan ramadan atau bulan puasa agar tidak besar pasak daripada tiang atau besar pengeluaran daripada pemasukan. Berikut 7 tips cara mengatur keuangan saat bulan ramadan  :Â
1. Membuat Daftar Prioritas Sesuai Kebutuhan.
Â
Membuat daftar prioritas barang atau kebutuhan pokok, atau sekunder yang harus dibeli memiliki tujuan agar dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan. Sehingga bisa menghindari belanja yang tidak terduga.
Merencanakan barang-barang yang dibeli sangat penting untuk mengetahui anggaran yang dibutuhkan agar tidak over budget sehingga kebutuhan lainnya seperti kebutuhan biaya pendidikan anak, internet, listrik, telepon tetap bisa terpenuhi. Â
Belanja sesuai kebutuhan saja, hindari belanja dalam jumlah besar yang membuat kantong kosong atau mengambil dana darurat hanya untuk kebutuhan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Â
2. Masak Menu Sahur dan Berbuka Sendiri Selama Bulan Ramadan
Untuk menghemat pengeluaran sebaiknya masak sendiri untuk menu makan sahur dan berbuka puasa. Dengan masak sendiri biasanya pengeluaran akan lebih hemat dibandingkan dengan beli di luar.
Bukan berarti kita tidak boleh makan di luar. Karena makan di luar sekali waktu dibutuhkan untuk menambah keakraban dengan anggota keluarga atau mencari suasana lain agar tidak bosan di rumah terus. Â
3. Mencari Sumber Pendapatan baru