Mohon tunggu...
Didin Abramovich Alfaizin
Didin Abramovich Alfaizin Mohon Tunggu... Pengamat layar laptop

Bukan tukang kritik, hanya penyampai ide. Penyuka anime. Punya impian menganggrekkan lorong depan rumah. Salam literasi dari langit suram Makassar

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pergulatan Batin - Karbon Hutan

16 Juli 2025   14:59 Diperbarui: 23 Juli 2025   10:59 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Di Sulawesi Selatan, seperti kota umum lainnya di Indonesia, ada tempat yang disebut Ammatoa. Kampung Para penjaga hutan. Disitu dituturkan hikmah lewat angin laut dan siri' na pacce menjadi napas kehidupan.

Aku kagum dengan budaya mereka yang agung. Lalu, pandanganku tersentil miris melihat keadaan setelah kumembaca sebuah buku tentang karbon. Tak kutemui satu pun kata tentang cinta, kehangatan, atau jeda untuk bernapas. Hanya angka dan emisi, grafik dan kebijakan. Seolah semesta ini bisa dirangkum dalam hitungan ton dan tidak dalam rasa. Padahal, dalam budaya mereka, menjaga alam bukan sekadar kewajiban ekologis, tapi laku batin yang diwariskan dalam tiap langkah. 

Maka aku pun bertanya, jika bumi dijaga tanpa rasa, apakah itu masih disebut pelestarian atau hanya penghitungan yang kehilangan makna?

Di tengah angka dan emisi karbon, kita lupa bahwa bumi ini tak hanya butuh reboisasi hutan, tetapi juga reboisasi rasa.

# kontemplasi senja

#celoteh Didin Alfaizin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun