Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Akun Sosmed MPR RI Salah Menyebut 2 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional

2 Mei 2020   21:37 Diperbarui: 2 Mei 2020   22:11 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar postingan yang beredar di WAG (dokpri)

Sekitar pukul 10 tadi pagi, jagad twitter sempat digemparkan dengan salah posting akun resmi twitter MPR RI, @mprgoid, yang menyebut tanggal 2 Mei hari ini sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Meski kemudian postingan tersebut diralat, dihapus dan diganti dengan postingan tentang Hari Pendidikan Nasional sebagaimana semestinya, jejak rekamnya masih dapat kita ikuti melalui komentar-komentar pada postingan penggantinya tersebut, seperti yang dapat disimak di bawah ini.

Silahkan klik di sini jika tampilan di atas kurang jelas atau untuk membaca komentar-komentarnya lebih lanjut.

Semakin Memperburuk Citra MPR RI

Insiden tersebut, tentu saja berdampak buruk bagi citra (anggota-anggota) MPR RI. Hal ini disebabkan karena banyak masyarakat yang tidak tahu, atau tidak mau tahu, bahwa pengelolaan (postingan) akun sosial media sebuah lembaga, termasuk akun twitter MPR RI tersebut, pada umumnya diserahkan kepada admin atau pengelola akun tersebut. Kecuali untuk hal-hal yang sensitif misalnya menyangkut kebijakan dan atau pernyataan, biasanya harus dikonsultasikan terlebih dahulu. Dan postingan tentang peringatan tanggal 2 Mei tersebut, tentu masuk kategori postingan umum. Kekeliruan ini tentu merupakan kekeliruan dari admin twitter @mprgoid. Admin yang kemungkinan tidak hafal dengan hari-hari besar nasional, dan kemungkinkan salah fokus saat mencontek kalender sehingga keliru melihat antara tanggal 2 dan 20 Mei. Hal yang sebenarnya pun amat patut disayangkan.

Toh, jika masyarakat tidak mau tahu dengan kekeliruan tersebut bersumber dari siapa, ini pun sebenarnya dapat dimaklumi. Sebuah akun sosial media, siapapun pengelolanya, baik sendiri ataupun orang lain, sejatinya memang mewakili pemiliknya. Dengan memberikan kewenangan kepada admin akun untuk melakukan posting (apapun), pemilik berarti setuju dengan apa yang dipublikasikan.

Insiden salah posting twitter tersebut, semakin menambah panjang daftar ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja mereka yang belakangan sedang disoroti juga berkenaan dengan penanganan wabah Covid-19 sekarang ini. Sebuah video di Youtube yang ditayangkan pada kanal Najwa Shihab berikut ini, dapat menjadi salah satu gambaran yang mewakili keragu-raguan masyarakat tersebut. 


Meski video di atas ditujukan untuk anggota DPR, toh anggota DPR termasuk anggota MPR juga. Sebagaimana kita tahu, keanggotaan MPR terdiri dari anggota DPR ditambah anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum [1].

Akun Sosial Media Kita: Cerminan Diri Kita Sendiri

Kembali ke soal salah posting akun twitter @mprgoid. Akun sosial media, baik twitter, instagram ataupun facebook, sebagaimana saya sebutkan di depan, memang dapat menjadi cerminan bagi pemiliknya, dalam hal ini MPR RI. Sebagai corong publikasi di media sosial, masyarakat tentu akan berkiblat dan mengindahkan segala apa yang dipublikan melalui akun tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun