Mohon tunggu...
Dicky Maulana
Dicky Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

semua akan indah pada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kepedulian Masyarakat terhadap Kebersihan Sungai

30 Juni 2020   13:52 Diperbarui: 30 Juni 2020   13:46 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(FOTO: Moh Ramli/TIMES Indonesia)

MOJOKERTO--Seringkali kita pasti sering melihat lingkungan sekitar kita. Kondisi lingkungan sekarang ini bisa dibilang sangat memprihatinkan. Beberapa tempat ada yang banyak sampah berserakan, jalan yang rusak, serpihan-serpihan keramik sehingga lingkungn tersebut menjadi kumuh. 

Penyebab kumuhnya lingkungan itu sendiri bisa karena sampah yang di buang sembarangan, kurangnya pengawasan oleh aparat pemerintahan, sikap acuh tak acuh masyarakat terhadap lingkungan yang di tinggalinya, dan lain sebagainya. Saya akan memfokuskan tentang kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan di sekitarnya.

Salah satu penyebab utama yang bisa menyebabkan masalah kebersihan lingkungan adalah kurangnya kepedulian masyarakat sendiri terhadap lingkungannya. 

Padahal sudah seharusnya masyarakat menyadari dan peduli terhadap lingkungan di sekitarnya karena keadaan lingkungan itu juga mempengaruhi kehidupan masyarakat itu sendiri. 

Contohnya saya ambil dari acara kemarin yaitu kegiatan bersih sungai brangkal saya melihat banyak orang yang membuang sampah di sungai seperti softek, bungkus kopi, dan sampah lainnya yang terbuat dari bahan yang susah hancur sampah seperti itu dapat membuat sungai tercemar dan menjadi kotor. 

Sungai dan tempat yang kotor akan menjadi sarang lalat dan nyamuk dan kita semua tahu bahwa lalat dan nyamuk itu merupakan pembawa berbagai penyakit yang bisa menimpa kita seperti DBD, malaria, muntaber, diare. 

Selain itu jika hujan deras, lingkungan yang kumuh itu pasti akan mendatangkan bencana bagi masyarakat disana yaitu bencana banjir. Terkadang masyarakat seringkali melimpahkan tugas ke orang lain dan tukang sampah padahal sudah menjadi kewajiban mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya karena mereka juga adalah bagian dari masyarakat tersebut.

Walaupun pemerintah telah melakukan berbagai upaya, tetapi upaya pemerintah itu tidak akan terlaksana dan terwujud dengan baik jika tidak di dukung oleh kesadaran masyarakat di sekitarnya. Sudah seharusnya masyarakat berpastisipasi dan memberi dukungan kepada upaya pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. 

Mulailah dari diri sendiri membuang sampah pada tempatnya, jika melihat sampah kita membuangnbnya walaupun bukan sampah kita,  melakukan kerja bakti secara teratur, atau juga bisa menanam tumbuhan hijau agar lingkungan menjadi sejuk dan nyaman. Walaupun hanya dari hal-hal kecil, tindakan kita ini bisa memicu orang lain agar menyadari pentingnya kebersihan lingkungan itu.

Berdasarkan uraian diatas dapat di simpulkan bahwa sampah berpengaruh terhadap lingkungan. Adapun pengaruh baiknya yaitu sampah organik dapat di manfaatkan untuk pembatan pupuk kompos, sedangkan untuk sampah anorganik dapat di jual ataupun di daur ulang.

Untuk pengaruh buruknya sampah dapat menyebabkan bencana banjir jika sampah di buang ke sungai dan menyebabkan aliran air sungai menjadi terhambat, serta sampah dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit apabila tidak di olah secara benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun