Mohon tunggu...
DICKY MAULANA
DICKY MAULANA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Komunikasi Internasional untuk Diplomasi Antar Negara

26 September 2018   00:50 Diperbarui: 26 September 2018   01:01 3390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi internasional merupakan alat penting bagi sebuah negara untuk menjalin hubungan dengan negara lain, tanpa adanya komunikasi internasional maka akan sulit bagi sebuah negara untuk menjalin kerja sama maupun untuk saling tukar informasi antar negara, pengertian komunikasi internasional menurut pendapat Sumono AP adalah komunikasi antar bangsa-bangsa yang berbeda dalam lingkup negara nasional dengan menggunakan pesan-pesan komunikasi yang menyangkut kepentingan diantara bangsa-bangsa yang berada dalam proses komunikasi tersebut. Dalam komunikasi internasional terdapat unsur-unsur kepentingan antar negara secara timbal balik, sehingga terdapat kecenderungan untuk saling menumbuhkan pengertian dan saling meyakinkan serta tidak mustahil untuk saling mempengaruhi. Sejarah komunikasi bermula dari bangsa Yunani yang melakukan ritual keagamaannya dan saat itu komunikasi disebut dengan retorika yang kemudian berganti menjadi telegraph pada tahun 1837 sampai pada tahun 1851 dan digunakan untuk kepentingan bisnis,militer dan politik. Telegraph sendiri memiliki sejarah panjang dan sampailah pada hubungan Diplomasi.

Adapun yang dimaksud komunikasi internasional di atas adalah Diplomasi.  Komunikasi internasional  yang merupakan bagian dari ilmu komunikasi. Sehingga teori dasar komunikasi dasar dari Lasswell masih dapat berkaitan dalam komunikasi internasional, Teori Lasswell yaitu Who-says what-in which channel-to whom-with what effect. Diplomasi Borjuis-Sipil adalah Mengutamakan negosiasi damai daripada saling menghancurkan, Diplomasi Demokratis adalah Diplomasi ini berlangsung secara terbuka dengan memperhatikan suara rakyat, Diplomasi Totaliter yaitu Diplomasi ini lebih menonjolkan peningkatan peran Negara dan sekaligus penambahan tuntutan yang dibuat oleh Negara tentang kesetiaan dan pengabdian rakyat. Diplomasi Preventif yaitu mengusung pesan tunggal "Stop The war". Diplomasi Provokatif adalah untuk menyudutkan suatu negara agar masyarakat internasional membenci kebijakan politik suatu negara tersebut. Diplomsi Perjuangan Diplomasi yang Dicetuskan Presiden Soeharto, Diplomasi ini di lakukan untuk mempertahankan posisinya dalam memperjuangkan hak-hak untuk mengatur urusan dalam negerinya sendiri dan menghindari campur tangan Negara lain.

Dalam perspektif diplomatik komunikasi internasional lazimnya dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil. Jalur diplomatik atau komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara lebih banyak dipergunakan untuk memperluas pengaruh dan mengatasi ketidak sepakatan, salah pengertian ataupun pertentangan dalam masalah tujuan dan kepentingan setiap negara, memperteguh keyakinan dan menghindarkan konflik. Disini, terasa betapa pentingnya teknik komunikasi diplomatik serta perlunya tradisi komunikasi diplomatik diantara negara berdaulat dalam meletakkan jalur utama komunikasi internasional untuk tujuan-tujuan perdamaian dunia yang lebih mantap. Dengan demikian, komunikasi internasional diplomatik ditempuh untuk mengembangkan dan memelihara hubungan bilateral atau multilateral atau untuk memperkuat posisi tawar menawar ataupun untuk meningkatkan reputasi.

Pentingnya komunikasi internasional bagi para diplomat dan konsuler atau masyarakat pada umumnya sudah diakui secara luas. dengan mempelajari komunikasi internasional, seseorang dapat memahami bagaimana menciptakan dan memelihara hubungan internasional yang dinamis. dalam era informasi tanpa batas seperti sekarang ini setiap orang, baik secara individual maupun institusional, boleh menjadi duta tidak resmi bagi negaranya untuk ikut berdiplomasi dalam berbagai percaturan internasional. Intinya adalah penting bagi setiap masyarakat ataupun negara bisa menguasai komunikasi internasional guna mempermudah majunya suatu negara itu sendiri. Karena kebanyakan negara maju adalah negara yang mampu menguasai pola komunikasi internasional, selain untuk menjalin kerjasama antar negara baik bidang politik dan ekonomi juga di bidang pendidikan.

Komunikasi internasional dalam perspektif Diplomatik diharapkan dapat membawa kemajuan bangsa yang lebih baik dan dapat membuat negara-negara yang dulunya konflik menjadi damai kembali. Terjadinya konflik antar bangsa salah satu penyebabnya yakni kurangnya pemahaman mengenai komunikasi internasional dalam hal Diplomatik atau Diplomasi. Akhirnya kebutuhan untuk dibukanya perwakilan atau hubungan diplomatik sebagai jaringan komunikasi antar negara nasional sangat dibutuhkan karena terkait dengan berbagai kepentingan nasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun