Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jangan Kecewa Berlebihan, Berikut Hal-hal yang Dapat Dipelajari dari Kesalahan

25 Februari 2021   10:00 Diperbarui: 1 Maret 2021   23:10 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membuat kesalahan (Sumber: unsplash/anthony Tran)

Kesalahan mengajari Anda terlibat dalam hidup Anda dan hidup seutuhnya
Anda bukanlah perilaku Anda. Anda lebih besar dari kesalahan-kesalahan Anda.

Anda harus ingat kalau masa lalu Anda ngga harus menjadi gambaran masa depan Anda.

Ingatlah kalau Anda punya kesempatan untuk melakukan hal yang berbeda. Untuk lebih bisa hidup seutuhnya.

Banyak orang mundur ketika mereka melakukan kesalahan besar. Mereka berhenti memperbaiki diri mereka.

Padahal, akan lebih baik kalau Anda bisa menggunakan kegagalan Anda sebagai bukti kalau Anda sedang tumbuh. Kalau Anda sedang berkembang menjadi versi diri Anda yang lebih baik. Diri anda dengan segala potensinya yang berhasil Anda maksimalkan.

Kesalahan membantu Anda untuk selalu mengingatkan bahwa jika hanya sekadar bermain aman saja ngga akan ada hasil yang didapatkan. 

Kesalahan memungkinkan Anda menginspirasi orang lain
Anda tentu pernah melihat atau mendengar orang-orang bercerita bagaimana mereka melakukan kesalahan dan bagaimana mereka bisa bangkit dari kesalahan itu, pernah kan?

Mereka berbagi kisah yang begitu inspiratif.

Dan kisah itu pula lah yang bisa Anda bagikan untuk menjadi pelajaran bagi orang lain. Untuk mereka mengambil manfaatnnya dari hidup Anda.

Sangat mungkin mereka yang mendengarnya akan memutuskan untuk mengambil jalan yang berbeda dari yang pernah Anda ambil dulu.

Gampangnya begini, ketika seorang perokok berat yang sekarat karena kanker berbicara tentang pentingnya bebas dari rokok, Anda cenderung mendengarkannya. Betul kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun