Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Meningkatkan Kebahagiaan Kamu sebagai Introvert

11 September 2020   14:14 Diperbarui: 11 September 2020   14:19 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: unsplash.com

Ya, memang benar kalau hubungan yang sehat dan bermakna itu penting artinya untuk sebuah kebahagiaan. Dan benar juga kalau ekstrovert lebih banyak menghabiskan waktu untuk berhubungan dengan orang lain dan mereka pun lebih menikmati saat-saat itu.

Beberapa penelitian mengatakan kalau perbedaan paling mendasar antara introvert dan ekstrovert itu terkait dengan sistem dopamin di otak mereka. Otak ekstrovert lebih termotivasi untuk mendapatkan rewards dari luar, termasuk interaksi sosial, dibandingkan dengan otak introvert.

Hal itu berarti pula bahwa ekstrovert cenderung lebih mungkin mengalami emosi positif dibandingkan dengan introvert.

Fakta di lapangan membuktikan kalau masyarakat kita memang cenderung lebih memuji karakter ekstrovert dibandingkan introvert. Biasanya mereka mendefinisikan ekstrovert sebagai orang yang supel, asyik, dan enak diajak bergaul.

Sumber foto: unsplash.com
Sumber foto: unsplash.com

Introvert umumnya memang cenderung ngga merasakan kebahagiaan sebesar ekstrovert, tapi itu bukan berarti kalau introvert ngga bisa bahagia juga.

Bagaimanapun, apapun karakter kamu, yang namanya berbahagia itu banyak manfaatnya untuk diri kamu.

Satu hal yang secara konsisten disampaikan dalam penelitian tentang kebahagiaan adalah pilihan dan perilaku kamu, yaitu sesuatu yang bisa kamu kendalikan, punya pengaruh besar terhadap kebahagiaan yang kamu rasakan.

Bagaimana introvert bisa meningkatkan kebahagiaan

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, sebagai introvert, supaya bisa lebih bahagia.

Lihat diri kamu secara utuh

Yang namanya introversi dan ekstroversi itu hanyalah sebuah skala. Ngga lebih.

Malah faktanya, kita semua berada di antara dua kutub ekstrim itu, antara introvert dan ekstrovet. Memang akan ada kecenderungan pada satu sisi. Tapi, itu juga artinya sangat jarang ada orang yang sangat introvert atau sangat ekstrovert.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun