Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Anda Akan Diam Saja Ketika Dihina? Kenali Siapa Sebenarnya Penghina Anda dan Bagaimana Menghadapinya (Bagian 1)

5 Maret 2020   06:00 Diperbarui: 5 Maret 2020   06:35 8464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penghinaan bisa terjadi dalam berbagai bentuk. (Sumber: pixabay.com)

"Mukamu jelek banget sih."

"Dasar kurang pendidikan."

"Pantas, orang miskin."

Akrab dengan kalimat-kalimat di atas?

Sering ya kita dengar? Kalimat menghina yang sering dilontarkan orang untuk merendahkan orang lain. Kalimat yang diucapkan tanpa mengenal tempat. Di kantor, sekolah, bahkan di rumah sekalipun.

Memangnya enak dihina begitu? Pasti rasanya sangat "menyenangkan". Bukan hanya dirasakan oleh orang yang menjadi sasaran, tapi juga orang di sekitar yang mendengarnya.

Hinaan, cacian, makian, atau apapun namanya, bisa menimpa siapa saja, dimana saja.

Penghinaan, tidak melulu dilakukan lewat kata-kata. Lewat tatapan mata pun orang bisa menghina. Yang paling parah, tentu saja penghinaan secara fisik.

Bentuk-bentuk penghinaan

Seperti yang sudah saya tuliskan sekilas di atas, penghinaan itu bentuknya bisa macam-macam. Mulai dari tingkatan paling rendah sampai yang paling tinggi, diukur dari dampaknya pada orang yang menjadi sasaran.

Berikut adalah bentuk-bentuk dari penghinaan yang mungkin dilakukan atau diterima seseorang.

1. Pukulan

Ini adalah tingkatan yang paling tinggi dari sebuah penghinaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun