Mohon tunggu...
Dicha Amallya
Dicha Amallya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

D3 Teknologi Laboratorium Medis Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kaizen, Prinsip dari Jepang yang Membuat Rasa Malas Hilang

6 Juli 2022   13:03 Diperbarui: 6 Juli 2022   13:05 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pernahkah kalian saat memiliki suatu pekerjaan tetapi merasa berat untuk memulainya? Tidak sedikit orang yang sering menunda pekejaan yang sebenarnya penting dan tidak sedikit pula yang baru mulai mengerjakannya di akhir tenggang waktu atau mepet deadline. Nah, orang-orang seperti ini biasanya dikenal dengan sebutan "kaum deadliner".

Sebagai mahasiswa tentu tak lepas dari tugas, tugas, dan tugas yang menumpuk. Namun sebenarnya semua tugas itu tidak akan menumpuk jika tidak ditunda-tunda dan segera dikerjakan. Menunda pekerjaan bukanlah perilaku yang baik, hal ini bisa membuat hasil kerja tidak maksimal. Tahukah kalian apa yang menyebabkan kita sering menunda pekerjaan? Yups benar sekali, jawabannya adalah rasa malas. Lalu bagaimana cara melawan rasa malas tersebut?

Berikut tips untuk mengatasi rasa malas yang bisa diterapkan oleh mahasiswa agar tidak menunda mengerjakan tugas.

Prinsip "kaizen" dari Jepang

Ada suatu prinsip atau metode yang diterapkan di suatu negara dan prinsip tersebut bisa kita contoh dan terapkan di kehidupan sehari-hari. Sebelum itu, kita akan membahas sedikit tentang negara tersebut yaitu Jepang. Jepang terkenal dengan etos kerja yang baik dan disiplin. Penduduk Jepang sejak kecil dilatih untuk terus mengulang rutinitas kecil yang positif setiap hari, sehingga rutinitas ini menjadi budaya dan diterapkan sampai dewasa. Pada akhirnya saat dewasa mereka menjadi pribadi yang disiplin dan tidak bermalas-malasan.

Nah prinsip tersebut diberi nama teknik "kaizen". Kata "kaizen" berasal dari dua suku kata yaitu "kai" yang berarti berubah dan "zen" yang artinya kebijaksanaan. Kaizen memiliki makna perubahan dalam hidup bisa dicapai secara perlahan dan dengan penuh kebijaksanaan.

Prinsip ini juga dikenal dengan prinsip "1 menit" karena prinsip ini melatih seseorang untuk melakukan sesuatu hanya dalam satu menit setiap harinya di waktu yang sama. Misalnya ingin mempelajari sesuatu, mulailah dengan 1 menit setiap harinya. Prinsip ini akan melatih rasa tanggung jawab dan pada akhirnya muncul rasa ketagihan untuk menambah durasi waktu yang digunakan.

Mungkin prinsip ini terlihat tidak efektif karena dimulai dengan durasi waktu yang sangat singkat yaitu 1 menit. Namun, jika usaha yang dilakukan terlalu keras tetapi tidak rutin maka hal tersebut malah akan menghabiskan tenaga dan merasa lebih cepat lelah, pada akhirnya timbul rasa malas dan bosan.

Dengan prinsip ini juga membuat kita lebih menguasai apa yang dipelajari dan tidak mudah lupa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog asal Jerman bernama Herman Ebbinghaus yang mempelajari tentang memori dan kemampuan mengingat.  Ebbinghaus mengatakan bahwa kemampuan mengingat seseorang akan menurun drastis apabila mendapat informasi yang sangat banyak tetapi hanya sekali didapat apalagi jika tidak di-review kembali. Namun, jika informasi diterima berulang kali maka akan lebih diingat dan lebih dikuasi.

Sehingga prinsip "kaizen" ini scara tidak langsung sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ebbinghaus. Prinsip ini juga sangat mudah diterapkan karena hanya perlu meluangkan sedikit waktu yaitu 1 menit.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun