Mohon tunggu...
Dias Ashari
Dias Ashari Mohon Tunggu... Penulis - Wanita yang bermimpi GILA, itu akuuu..

Mantan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penghargaan yang Terlupakan untuk Para Seniman Sunda

19 Oktober 2020   17:52 Diperbarui: 19 Oktober 2020   18:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kala itu radio memiliki peran yang besar sebagai media dalam menaklukan pemberontakan yang dilakukan gerilyawan DI/TII ( Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia). 

Mereka yang memberontak menyerah bukan karena peluru melainkan karena tembang yang mendayu. Semua ini tentunya tak lepas dari peranan para seniman.

Puluhan tahun lalu gerombolan Kartosoewirjo sama sekali tidak takut dengan tentara Siliwangi atau yang sekarang disebut sebagai tentara pemerintahan. 

Disaat pemerintah tengah sibuk melakukan Operasi Pagar Betis untuk mengisolasi para pemberontak di hutan dan gunung pada tahun 1960. Para seniman justru memiliki ide untuk menciptakan sebuah lagu yang dapat mengajak gerombolan itu untuk kembali dari pemberontakan.

Seorang pencipta lagu sunda yang bernama Aki Endoh saat itu membuat lagu yang berjudul Jemplang Karang. Dalam menentukan siapa penyanyi lagu tersebut diadakanlah sebuah seleksi dari para seniman.

Kala itu tatar Sunda memiliki sejumlah penembang lagu yaitu Euis Kartini, Acicah dan Saodah. Diantara ketiga seniman tersebut terpilihlah Euis Kartini yang paling cocok untuk menyanyikan lagu Jemplang Karang. Keputusan tersebut dipertimbangkan karena Euis memiliki karakter warna suara yang dapat menyentuh hati.

Dengan iringan suara kecapi dan suling, hasil rekaman tersebut diputar berulang-ulang oleh RRI ( Radio Republik Indonesia) untuk melumpuhkan para pemberontak. Berkat tembang ini gerilyawan-gerilyawan yang keras hati akhirnya luluh dan turun dari tempat persembunyiannya.

Jasa para seniman diatas pernah tercatat dalam sejumlah buku. Namun menurut penulis hal ini masihlah kurang karena memang seharusnya para seniman mendapatkan penghargaan yang layak atas jasanya. 

Adapun kala itu salah satu  Gubernur Jawa Barat akan memberikan hadiah sekuter pada salah satu seniman yaitu Euis Kartini namun tak pernah terealisasi.

Hal ini harusnya sudah menjadi perhatian pemerintah. Terlepas dari mana pun asal daerah seniman yang jelas mereka patut dihargai dan diapresiasi atas segala jasa yang diberikannya untuk negri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun