Kelima, apa yang menjadi cita-citamu ?. Sebelum mendesain sebuah cita-cita, alangkah baiknya untuk memikirkan terlebih dahulu amalan terbaik apa yang kita ingin persembahkan dihadapan Allah.
Jadikanlah cita-cita yang berorientasi pada akhirat, sehingga ketika di yaumul akhir nanti dapat dipertanggungjawabkan kesaksiannya.
Pikirkan juga ketika kita meninggal dunia, ingin dikenang seperti apa oleh orang-orang yang ada di dekat kita. Nah untuk membantu merumuskannya, maka coba tuliskan paling sedikit 50 target hidup.
Keenam, Perjelas dan Turunkan target menjadi Rencana Kerja. Nah dalam point ini penulis ingin memberikan tips dengan menggunakan unsur SMART. Spesifik, cita-cita yang dibuat harus jelas dan spesifik.
Measurable, artinya dapat terukur, seberapa kuat, seberapa banyak, dan seberapa berat. Achievable, kemungkinan untuk dicapai, dimana harus mengetahui cara mencapainya seperti apa. Relevant, atau harus sesuai dengan apa yang ada dilingkungan. Timebound, dimana harus memiliki batas waktu yang jelas dalam mencapainya.Â
Ini baru enam point yang dijelaskan, tunggu lima point selanjutnya ya ditulisan berikutnya.
Salam Literasi...