Mohon tunggu...
Dian Wijayanti
Dian Wijayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Pribadi

Saya sangat mengenali diri saya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

KKN-DR Uniwara 2020 Berikan Pendampingan Belajar, Pemahaman Covid-19, hingga Trauma Healing

5 September 2020   03:52 Diperbarui: 18 September 2020   06:38 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengenalan profil UNIWARA kepada warga

KOPI, Sidoarjo -Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) dilaksanakan berbeda dari periode sebelumnya. Khusus tahun ini, bertajuk Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR)  dengan sasaran pengabdian diri ke masyarakat sebagai bentuk sumbangsih nyata di tengah Pandemi Covid-19 yang masih belum usai.

Dian Wijayanti, salah satu peserta KKN-DR memilih Dusun Payaman Utara atau yang bisa juga disebut degan Dusun Kedungrejo Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan sebagai wilayah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Ia mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 15 Agustus 2020 hingga 15 September 2020. Dalam pelaksanaan KKN-DR ini, ia mengambil tema pendidikan sebagai tema wajib dan tema kesehatan sebagai tema pilihan.

Menurutnya, banyak program kerja yang perlu diselenggarakan di tempat pelaksanaannya selama masa pandemi. Termasuk kegiatan yang yang berhubngan langsung dengan kegiatan masyarakat menjadi prioritas untuk dilaksanakan, seperti pembagian masker, pendampingan belajar siswa, sosialisasi pemahaman dan pencegahan Covvid-19, serta trauma healing bagi anak-anak.

“Kegiatan pembagian masker dilakukan kepada warga di sekitar lingkungan teampat tinggal yang masuk sebagai wilayah Program Kerja peserta KKN. Bisa dikatakan, kegiatan ini merupakan bentuk uluran tangan dan kepedulian nyata Perguruan Tinggi Universitas PGRI Wiranegara Pasuruan melalui mahasiswanya dalam menghadapi masalah nyata di masyarakat selama Pandemi Covid-19.” Ungkap perempuan yang biasa disapa Dian.

Alokasi pengadaan masker sendiri sebagian berasal dari pemberian Perguruan Tinggi, sisanya hasil pembelian pribadi.

Ia menjelaskan bahwa pembagian masker sangat penting meskipun kini sebagian besar dari mereka sudah memiliki sebagai kebutuhan wajib saat berkegiatan. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk menambah ketersediaan masker walaupun jumlah yang dibagikan tidak menyeluruh dari total keseluruhan penduduk di desa.

“Pemberian masker dilakukan secara door to door kepada warga di lokasi kegiatan Program Kerja KKN, seperti anak-anak kecil yang tergabung dalam Kelompok Belajar dan masyarakat yang menjadi sasaran sosialisasi.” Ungkap Dian.

Dian Wijayanti (kiri) berswa foto saat pembagian masker bersama warga 
Dian Wijayanti (kiri) berswa foto saat pembagian masker bersama warga 

Selain pembagian masker, melakukan pendampingan belajar juga menjadi prioritas dalam Program Kerja di masa Pandemi. Sebagai sosok akademisi yang juga merupakan mahasiswa jurusan pendidikan, Dian ingin berkontribusi di dunia pendidikan, terlebih dalam mengahdapi situasi pembelajaran baru seperti yang tertuang pada Surat Edaran Kemendikbud No. 15 Tahun 2020 yang menetapkan pembelajaran dilakukan dengan metode dalam jaringan (daring) sebagai upaya memutus rantai persebaran Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun