Mohon tunggu...
dian widiyanarko
dian widiyanarko Mohon Tunggu...

iseng-iseng nulis di sini untuk membantu mengabarkan yang benar dan membenarkan kabar yang belum benar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Garuda Tetap Juara

30 Desember 2010   10:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:12 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Apa yang ditunjukkan suporter ini adalah sebuah kemenangan. Mengingat sebelumnya hal ini sulit kita lihat. Selama ini suporter Indonesia identik dengan pembuat onar, kerusuhan, dan cap negative lainnya. Tapi hal itu kemudian seolah terbuang jauh-jauh. Sportifitas dijunjung tinggi.

Bahkan beberapa suporter club liga Indonesia yang selama ini bermusuhan, menyatakan damai demi Timnas. Ini adalah sebuah kemenangan. Timnas telah menyatukan anak bangsa yang terpecah. Jika selama ini bola membuat mereka pecah, maka sekarang mereka kembali di satukan.

Timnas pun menunjukkan hal yang sama. Anak asuhan Alfred Riedl ini diakui sebagai tim yang menjunjung tinggi fair play. Firman Utina, Sang Kapten pun memboyong penghargaan pemain terbaik. Satu lagi kemenangan dalam bentuk lain.

Spirit luar biasa Timnas ini tidak hanya ditularkan ke lapangan dan sekitarnya saja. Spirit ini telah menjadi euphoria yang menjalar ke seluruh negeri. Rasa bangga dan nasionalisme kembali tumbuh karena kerja Timnas. Jika dulu mendengar nama Timnas tidak bangga, karena selalu kalah dan miskin prestasi, kini semua bangga memiliki Timnas yang bermain bagus dan disegani.

Bahkan semua orang kemudian menjadi cinta dengan Indonesia. Bangga menjadi orang Indonesia dan mengenakan atribut bersimbol Merah Putih atau Garuda. Kebanggan ini kemudian juga berubah menjadi berkah bagi rakyat. Pedagang kecil yang menjajakan atribut bertema Timnas kebanjiran rejeki. Ekonomi kecil bangkit akibat Timnas.

Garuda telah menumbuhkan cinta di hati masyarakat Indonesia. Garuda di Dadaku menjadi istilah pemersatu. Semua perbedaan lebur dalam kecintaan dan kebanggaan yang sama. Garuda telah menyatukan bangsa. Meski tanpa piala, garuda tetap juara di hati rakyat Indonesia. Itu lebih penting dari sebuah piala. Semangat ini harus terus dijaga. Soal piala, bisa dicari di even berikutnya.

tulisan lainnya di dianwidiyanarko.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun