Tentu pembaca penasaran, bagaimana pelaksanaan KKN Di Sekolah Luar Biasa?
Kegiatan KKN literasi ini dilaksanakan Di Sekolah untuk anak berkebutuhan khusus tunanetra yakni kepada peserta didik SMP dan SMA. Pertanyaan mendasar adalah "Bagaimana penyandang tunanetra menerima bahan literasi secara daring?" Inilah tantangan bagi pelaksana KKN Tematik ini yakni Dian Wardiana, Nadia Faradilla, dan Fahmi Ramdan.
Solusi baik ditemukan yakni bahan literasi dikirimkan melalui Audio sehingga siswa tunanetra mampu mengakses dan menyimak materi secara mandiri.
Pemberian materi kepada peserta didik disabilitas netra dilaksanakan melalui Aplikasi WhatsApp Grup. Selain melalui tautan Podcast yang dibagikan ke WAG, bahan literasi juga dikirimkan dalam bentuk pesan suara. Dengan demikian peserta didik mudah untuk mengakses secara mandiri bahan literasi yang harus disimak.
Setelah bahan literasi di kirimkan, peserta didik akan membuat umpan balik berbentuk resume dalam bentuk tulisan dan/atau pesan suara di WhatsApp.
Pada prosesnya, peserta didik berkebutuhan khusus tidak kesulitan dalam mengakses bahan literasi secara mandiri. Selain itu juga mereka mampu untuk menyerap informasi kemudian mereviewnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Hal ini menunjukan bahwa siapapun berhak menerima informasi termasuk penyandang disabilitas. Hendaknya ada upaya untuk kembangkan literasi tidak hanya bagi masyarakat umum, tapi juga penyandang disabilitas berhak untuk menerima informasi kapanpun dan di manapun sehingga hak mereka akan informasi dapat terpenuhi dengan baik.
Dian Wardiana (1801476)
Pendidikan Sejarah 2018
Dosen Pembimbing Lapangan: Ridha Mustaqim, M.Pd.