Mohon tunggu...
Dian Satriani
Dian Satriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 20107030121

Jadilah Galak Dan Pantang Menyerah, Karena Tidak ada kesuksesan tanpa penderitaan. sesering apapun kamu disakiti dan di kecewakan jadi Orang Baik Adalah Kewajiban. Tetaplah Berpetualang.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Sahabat Terbaik Berkaki Empat yang Setia

26 Mei 2021   14:06 Diperbarui: 26 Mei 2021   14:12 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari antara banyak hewan peliharaan, anjing merupakan salah satu hewan peliharaan favorit manusia. Anjing menjadi teman bermain, penjaga rumah, dan teman yang selalu menemani. 

Karena itu, tidaklah salah jika anjing dijuluki sebagai sahabat manusia yang paling setia. Anjing merupakan hewan yang memiliki ratusan jenis ras. 

Berbagai jenis ras pada anjing ini yang membedakan ukuran, warna bulu dan jenis bulu. Sifat anjing yang ramah membuat anjing menjadi sahabat terbaik bagi manusia. Anjing sangat cocok untuk menjadi peliharaan karena berbagai kelebihan yang dimilikinya.

Salah satu ras anjing yang bersahabat dengan manusia dan memiliki banyak kelebihan adalah anjing Siberian Husky. Anjing Siberian Husky adalah anjing ras tipe medium, yaitu anjing yang memiliki ukuran tubuh sedang. Walaupun memiliki perawakan yang kuat, anjing Siberian Husky merupakan anjing penyayang dan manja terhadap manusia.

Sejarah hubungan yang terjalin antara manusia dan anjing sudah berlangsung lebih dari 14.000 tahun (Coren, 1994). Selama itu pula anjing peliharaan merasuk ke dalam setiap aspek kebudayaan manusia dan memiliki beragam tugas layaknya manusia itu sendiri  mulai dari berburu hingga mengasuh bayi pemiliknya (J. Topal, 1997).

Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan orang lain. Kebutuhan fisik, kebutuhan sosial, dan kebutuhan psikis termasuk rasa ingin tahu, rasa aman, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Banyak orang yang mencari tahu informasi harian tentang anjing peliharaannya ketika mereka berada dalam saat-saat dimana mereka terpaksa harus meninggalkan anjing peliharaannya. Pada saat-saat seperti inilah anjing menjadi sarana bagi pemiliknya untuk berinteraksi dengan orang lain.

Menurut Smith (dalam Sugita, 2005), mereka yang menikah namun tidak memiliki anak, pasangan gay atau lesbian, dan lajang lebih mudah dan lebih sering berinteraksi dengan anjing peliharaan. Interaksi yang terjalin pun lebih kompleks jika dibandingkan dengan pasangan yang memiliki anak.

Hal serupa ditemukan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sugita pada tahun 2005 terhadap sekitar 2.000 responden di Jepang. Penelitian ini menemukan hal baru yang menarik dari kepemilikan anjing peliharaan, yaitu kelekatan tidak hanya terjadi pada pasangan yang menikah tetapi tidak memiliki anak namun, terjadi pula pada lajang, terutama wanita, dan orang tua, terutama ibu, yang anaknya sudah dewasa dan tinggal jauh dari rumah, serta keluarga dengan anggota yang sedikit.

Secara psikologis, memiliki anjing menurunkan tingkat kecemasan dan stress pemiliknya dengan memberikan hubungan yang nyaman, fokus perhatian yang menenangkan serta perasaan aman bagi pemiliknya (Friedmann, 1988).

Secara fisik, manusia mendapatkan kesehatan lewat olah raga rutin secara tidak langsung dengan mengajak anjingnya jalan-jalan atau beraktivitas. Aktivitas tersebut sebetulnya bertujuan untuk menyalurkan energi anjing yang lebih besar dari energi manusia, sehingga energi tersebut tidak menumpuk dan menyebabkan anjing stress. Namun, untuk melakukan aktivitas itu pemilik harus mendampingi dan membantu anjingnya, sehingga secara tidak langsung pemilik pun ikut berolah raga. Ketika melakukan aktivitas bersama, pemilik cenderung akan bertemu dengan orang lain, dan anjing peliharaannya dapat menjadi salah satu bahan pembuka interaksi atau percakapan (Hart dalam Kale, 1992).

Manusia menjadi begitu dekat dengan anjing. Penelitian yang dilakukan oleh Pet Food Institute pada tahun 2002 mencatat bahwa sekitar 80% responden, melihat dan memperlakukan anjing peliharaan mereka seperti layaknya manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun