Persaingan Kuliner pada Masa Pandemi

Siapa sih yang gak suka makan? pasti dari kita semua suka makan, apalagi gratis kan hehe...

dimasa pandemi begini banyak toko-toko dan warung-warung pada tutup karena mengalami kerugian sehingga tidak bisa menggaji para karyawan. kalaupun ada yang masih bertahan sampai sekarang, itupun harus menurunkan gaji karyawan, dan ada pula yang harus memecat para karyawannya, sehingga menaikan angka pengangguran yang ada di indonesia. tapi banyak pula dari pemilik usaha tetap meneruskan usahanya tanpa harus mempertaruhkan nasib para karyawannya seperti warung makan yang bernama "Dian khas sunda" yang beralamat di Bruge tengah, kec.Pendopo lintang, kab.Empat lawang, Sumatra selatan.

warung makan Dian Khas sunda adalah cabang dari rumah makan Karjak yang berada di pagaralam. yang tetap buka dimasa pandemi dari jam 07:00 sampai 21:00.
pemilik dari rumah makan Dian khas sunda adalah Bapak. Askaria dan yang mengelola Rumah makan karjak atau Dian khas sunda cabang pendopo lintang adalah Bapak. Rudianto. beliau adalah orang sunda yang telah lama tinggal disumatra.

untuk lahan 1 Hektar Rumah makan Dian khas sunda memiliki design interior Outdoors, cocok untuk para pengunjung yang ingin bersantai sambil berkumpul bersama keluarga ataupun sahabat, karena para pengunjung akan makan diatas pondok yang dikelilingi oleh air dan ikan-ikan yang ada dibawahnya, jika datang pada pagi atau siang hari para pengunjung akan dimanjakan matanya dengan pemandangan langit biru dan persawahan yang sejuk dengan adanya kicauan burung dan tiupan angin menambah ketenangan jiwa saat berada disana.

jika datang pada sore sampai malam hari para pengunjung akan dimanjakan dengan pemandanagan sunset dibalik persawahan. dan menyaksikan kelap kelipnya lampu di sekeliling taman.

tidak jauh dari rumah makan terdapat tempat cuci mobil dan tempat bermain billiard.

selain itu diwarung makan Dian khas sunda memiliki fasilitas seperti, terdapat 4 ruang karaoke, untuk para pengunjung yang hobby bernyanyi bisa menyewa ruang karaoke untuk bersenang- senang selagi menunggu makanan datang, kalaupun ada yang ingin karaokean tanpa membeli makanan masih di perbolehkan. untuk tarif perjam sekitar Rp.40.000, selain ruang karaoke juga memiliki wahana kereta air, tapi untuk sekarang wahana kereta air sedang tidak beroprasi. selain itu juga terdapat Wc umum, Dan memiliki Mushola, didalam mushola juga disediakan sarung dan mukena.

untuk parkir motor atau mobil sangatlah luas, dan di gratiskan untuk para pengunjung.

(Dokpri)

Di masa pandemi seperti sekarang ini Rumah makan Dian khas sunda sedikit mengalami kemunduran dalam pendapatan "untuk pendapatan agak berkurang tidak seperti biasanya, kalau sedang sepi biasanya sekitar Rp.1500.000 an sedangkan kalau sedang ramai bisa mencapai Rp.3000.000 ke atas,namanya juga berjualan pasti ada masanya ramai dan ada masanya sepi yang penting kita tetap bisa buka dan jangan sampai menutup usaha ini, karena dari usaha inilah kami mencari nafkah, untuk modal membangunnya saja sudah cukup besar,jadi sebisa mungkin usaha ini akan tetap di pertahankan." kata Bapak Rudianto sebagai pengelola rumah makan.

"untuk menu favorit atau yang sering dipesan adalah ikan gurame bakar" kata bapak Rudianto, karena harganya yang terbilang terjangkau, untuk Sekilo mulai dari Rp.100.000.

ikan gurame bakar enaknya dimakan bersama sama saat kumpul bersama teman ataupun bersama keluarga. selain Ikan gurame yang dibakar ada juga yang di asam manis, di taucho dan di pindang.

Untuk Daftar Menu di Rumah makan Dian khas sunda selain menyediakan ikan gurame, disana juga menyediakan :
1.ayam bakar kampung      
2.ayam bakar sayur
3.Pindang krupuk
4.Pindang Daging Sapi
5.Sop Buntut
6.Sayur asam
7.Tahu
8.Lalapan + sambal
9.nasi putih
10.Bakso Beranak
11.Bakso Super
12.Bakso Biasa
13.Nasi goreng spesial
14.Nasi goreng Biasa
15.Pisang Coklat keju
16.Pisang krispi keju