[caption id="attachment_110898" align="alignleft" width="300" caption="The Thinker"][/caption]
Entah bagaimana awalnya aku bisa jatuh cinta pada Dunia Biologi ( karena sebelumnya banyak yang kucintai*) walau pun sebagian besar orang mengatakan mengamati cacing kremi yang diambil dari dubur manusia atau hewan adalah Sebuah Kegilaan. Bagaimana tidak, untuk mendapatkan cacing kremi dari organ pencernaan manusia misalnya, kau harus mengoleskan minyak goreng di sekitar dubur untuk memancingnya keluar atau menelan obat cacing tidak sesuai skala anjuran dan mencarinya dalam kotoranmu setelah kau buang air besar. Ya, ini adalah sebuah kegilaan yang menyenangkan. Bahkan semua ilmuwan mungkin pernah melakukan kegilaannya masing-masing.
Albert Einstein, Seorang Ilmuwan Fisika yang lahir di Jerman Selatan tahun 1879 dan terkenal dengan rumus matematisnya yang hebat yaitu E= mC2 barangkali tidak pernah menyangka bahwa Teori Relativitas Umum dan Teori Relativitas Khusus-nya dapat menjadi inspirasi untuk membuat bom atom yang meledakkan Hiroshima dan Nagasaki. Einstein pun memiliki kegilaannya sendiri. Einstein kecil lambat berbicara, ia mencintai dunia fisika bermula dari sebuah kompas. Einstein bukanlah orang yang suka terikat dengan kegiatan di bangku sekolah. Einstein pernah gagal ujian masuk universitas dan merupakan orang yang tidak begitu mementingkan penampilan. Ia kesulitan dalam mengingat kenangan masa kecil dan remaja, ia juga pelupa namun daya ingatnya pada sains sangatlah kuat. Einstein lebih senang melakukan kegilaannya dalam dunia fisika di laboratorium pribadinya.
Thomas Alfa Edison, Ilmuwan kelahiran Ohio, Amerika Serikat, yang dicap idiot oleh guru Sekolah Dasarnya dan dikeluarkan dari Sekolah merupakan orang yang berjasa dalam menemukan bola lampu pijar. Edison kecil tidak mampu membaca, menulis, dan berhitung. Namun berkat kesabaran ibunya, Edison kecil dapat menjadi penerang dunia. Ilmuwan ini pun melewati beberapa kegilaan hingga berhasil menemukan lampu pijar. Ia mengalami ratusan kali kegagalan dalam percobaan dan juga pernah mengeram telur ayam untuk mengetahui daya hantar panas melalui cahaya. Kita tentu tidak mau mengeram telur bukan?
Nikola Tesla, Penemu Radio Nirkabel dan Generator AC ini juga memiliki kegilaannya sendiri, yaitu menggunakan tubuhnya sebagai konduktor listrik demi mendemonstrasikan hasil risetnya. Terkadang para Ilmuwan dengan suka rela mengorbankan tubuhnya demi terwujudnya sebuah penemuan baru walau orang lain menganggapnya gila.
Charles Darwin, Ilmuwan yang terkenal dengan teori evolusi-nya, meski hingga saat ini teori evolusi miliknya masih terus dipertentangkan terutama asal usul manusia dari Kera. Bagaimana mungkin seorang ilmuwan mau menyatakan bahwa nenek moyangnya adalah Kera? Darwin juga berlayar bertahun-tahun menggunakan Kapal Pesiar meninggalkan keluarganya hanya untuk menemukan bukti-bukti evolusi dari seluruh bagian bumi. Hingga saya sendiri meragukan teori peralihan Generasi pada Odontocetes (Paus Modern). Menurut Darwin, leluhur Odontocetes adalah Pakicetus (55 juta tahun lalu) sejenis binatang mirip rubah.
Dan masih terdapat sederetan nama Ilmuwan yang mencintai kegilaannya seperti Robert Openheimer ( Bapak Atom ), Wernher von Haun ( Pengembang Roket dan Pemimpin Roket Hitler ), Kevin Warwick ( Manusia Cyborg pertama ), Edward Lawren (Penemu Teori Chaos ), dan lain-lain.
Sebuah Kegilaan merupakan hal yang mungkin tidak terkendali dan menimbulkan konsekuensi tersendiri. Bagiku saat ini, mencintai dunia Biologi adalah Sebuah Kegilaan melelahkan namun tantangan. Bagi beberapa orang Biologi barangkali adalah ilmu exact paling mudah, namun benarkah demikian? Biologi mengajari aku tentang kompleksivitas sebuah sistem yang disebut kehidupan di alam. Dan hal ini, tidak dapat dipahami secara mudah. Sebagai contoh sederhana, apakah kita pernah berpikir mengapa sel ada dalam bentuk kecil namun mampu mengendalikan sebuah sistem dalam tubuh makhluk hidup?