Mohon tunggu...
Dian Mardiani
Dian Mardiani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Guru SD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

AKSI NYATA - Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid - Gemar Litnum

13 Juni 2021   00:00 Diperbarui: 30 Juni 2021   11:32 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

GEMAR (Gembira, Mandiri, Aktif dan Kreatif) LITNUM (Literasi Numerasi)

Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Bekasi

Latar Belakang

 Matematika yang sekarang dikenal dengan literasi numerasi (litnum) merupakan salah satu ilmu pengetahuan wajib yang diajarkan di sekolah. Dengan mempelajari  literasi numerasi (litnum), murid mampu berpikir kritis, kreatif, memecahkan masalah dan berpikir logis. Walaupun literasi numerasi mempunyai banyak manfaat, tetapi faktanya hampir sebagian murid tidak menyukai atau menganggap literasi numerasi  sebagai salah satu hal yang "menakutkan". Murid sudah menanamkan pernyataan bahwa “Matematika itu sulit” sedari awal sehingga pikiran murid menjadi terisolasi dan enggan untuk mempelajarinya. Mereka menganggap literasi numerasi hanya membuat pusing tanpa berusaha untuk memecahkan masalahnya karena murid tidak terbiasa berpikir kreatif dan memecahkan masalah.

Asumsi tersebut semakin lengkap pula, ketika seorang guru mengajar secara monoton, tidak menarik, dan menimbulkan ketegangan karena wajah guru yang galak. Situasi semacam ini semakin menjauhkan rasa ketertarikan murid dalam mempelajari literasi numerasi (litnum).

Selain itu, proses pembelajaran di kelas tidak selalu berpusat pada guru. Seharusnya proses pembelajaran dipusatkan pada murid, tetapi tidak melepaskan mereka begitu saja. Tugas pendidik di kelas sebagai fasilitator dan pengawas para murid saat belajar. Para pendidik membantu mereka ketika mengalami kendala dalam memecahkan suatu permasalahan, kemudian membimbing mereka supaya kemampuan pemecahan masalah literasi numerasi murid bisa meningkat dari sebelumnya.

GEMAR (Gembira, Mandiri, Aktif dan Kreataif) LITNUM (Literasi Numerasi) di SDN KARANG ASIH 08 Kecamatan Cikarang Utara.

GEMAR LITNUM merupakan Program sekolah berdampak pada murid yang saya lakukan di SDN Karang Asih 08. Murid diajak untuk membuat lapangan bulu tangkis di halaman sekolah.

Pertama saya mensosialisasikan kegiatan ini pada rekan sejawat, kemudian meminta persetujuan dari kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan. Selanjutnya kami mengadakan rapat dengan orang tua murid untuk melakukan kerja sama agar program ini dapat berjalan dengan baik.

Kegiatan yang dilakukan melibatkan seluruh ekosistem sekolah. Murid dibagi menjadi empat kelompok dan masing-masing kelompok dipimpin oleh satu orang murid. Mereka akan membuat lapangan bulu tangkis di halaman sekolah. Kegiatan dibuka oleh kepala sekolah SDN Karang Asih 08 ibu Teti Cahyati, S.Pd.SD. Sebelum memulai kegiatan, murid-murid dan dewan guru berdo’a menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Agar lebih semangat, murid-murid diajak tepuk semangat dan menyanyikan lagu “Ukuran Panjang”. Kegiatan dilanjutkan dengan menghitung luas lapangan bulu tangkis yang akan mereka buat, kemudian menghitung keliling lapangan, menggunakan alat ukur secara langsung dan menghitung jumlah cat serta dana yang dibutuhkan. Selain belajar, murid-murid juga mempratekkan kegiatan secara langsung. Kegiatan ini dilakukan dari murid, oleh murid dan untuk murid. Seluruh kegiatan ini dapat dilihat di https://youtu.be/shh7bpqTNzk.

Program sekolah yang berdampak pada murid, GEMAR LITNUM dilakukan di dalam dan di luar kelas. Dengan program ini, murid menjadi lebih gembira, mandiri, aktif dan kreatif dalam pembelajaran Literasi dan Numerasi. Program ini juga dapat melatih kemampuan kepemimpinan, komunikasi, toleransi, dan juga kemampuan sosial murid beserta seluruh ekosistem sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun