Mohon tunggu...
Dian LestariGunawan
Dian LestariGunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Michelle Obama, Ibu Negara Amerika Serikat Ras Kulit Hitam Pertama dalam Sejarah

11 November 2020   00:23 Diperbarui: 11 November 2020   00:29 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Associated Press

Di dalam film dokumenter Netflix yang berjudul "Becoming" (2020), Michelle Obama melakukan book tour di 34 bagian negara Amerika. Dokumenter ini menceritakan perjuangan sosok Michelle Obama dari ia muda, ketika ia menjadi ibu negara, dan hingga sekarang. Terlihat perjalanan yang dilalui oleh sosok Michelle Obama yang berjuang sebagai seorang perempuan kulit hitam dan cinta kasihnya terhadap Amerika Serikat.

Film dokumenter "Becoming" memberikan kesan yang sangat mendalam kepada penulis. Michelle Obama merupakan salah satu role model yang sangat penulis hormati. Sosok wanita yang berasal dari ras yang dikenal sebagai minoritas dan terdiskriminasi oleh ras kulit putih dapat menjadi seorang pemimpin yang berperan besar di masyarakat merupakan sebuah cerita yang sangat inspiratif.

Michelle Obama adalah seorang mantan Ibu Negara Amerika dan istri dari Barack Obama yang merupakan presiden ke-44 Amerika Serikat. Setelah turun jabatan, Michelle Obama menulis buku yang berjudul "Becoming". Michelle Obama mencatat sejarah sebagai seorang wanita Afrika-Amerika pertama yang memiliki peran sebagai Ibu Negara Amerika Serikat. Tentu saja hal itu mengubah sejarah Amerika yang sudah dari dulu dikuasai oleh ras kulit putih.

Film dokumenter "Becoming" sangat menunjukkan representasi ras kulit hitam. Terlihat banyak sekali masyarakat Amerika yang berkulit hitam terinspirasi oleh sosok Michelle Obama. 

Di dalam satu skenario, Michelle Obama berbagi cerita ketika ia pernah ditegur oleh gurunya dengan mengatakan bahwa Michelle tidak cocok untuk masuk ke Universitas Princeton karena ia tidak berkulit putih. Namun Michelle tetaplah masuk ke universitas tersebut. Di tahun pertamanya, salah satu teman sekamar Michelle harus pindah karena ibunya merasa "ngeri" dengan Michelle yang berkulit hitam.

Orang-orang berkulit hitam yang ada di Amerika memiliki kesempatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang-orang yang berkulit putih. Rasisme yang ada di dalam masyarakat memberikan dampak yang sangat buruk bagi orang-orang berkulit hitam di aspek manapun, baik itu edukasi, pekerjaan, dan bahkan pertemanan.

Dengan menceritakan kisah rasisme yang pernah dialaminya, Michelle Obama kemudian memberi sebuah pidato mini yang sangat inspiratif: 

"Aku mungkin sudah pernah menempati kedudukan terkuat di seluruh penjuru dunia. Aku sudah pernah berada di G-Summits, aku sudah pernah duduk di istana-istana, di ruang dewan.. dan aku turun dari puncak gunung tersebut untuk memberi tahu kepada kalian semua para kaum muda yang miskin dan para pekerja, dan yang telah dikatakan bahwa kalian tidak berguna dikarenakan oleh apapun warna kulitmu. Jangan dengarkan mereka. Mereka bahkan tidak tau bagaimana mereka dapat menduduki kursi tersebut."

#Filmologi09

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun