Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ngabuburit Sambil Berkenalan dengan Airbnb di Bogor

7 Juni 2018   17:23 Diperbarui: 7 Juni 2018   18:13 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balaikota Bogor. Koleksi Pribadi

Saat mantengin FB menjelang tidur Senin 28 Mei, saya melihat komen mbak Muthiya Hasani di salah satu status yang menyatakan ada satu seat kosong untuk acara di Bogor.

Tanpa melihat lagi acara apa, saya langsung menyambar dengan komentar "ikuuuut...." Beberapa saat kemudianpun saya sudah ikut nyebur di Group WA "KotekaTalk-Bogor"

Masih dalam keadaan blank tetang acara yang akan saya ikuti, saya naik kereta menuju Bogor. Naik keretapun sambung menyambung, mulai dari stasiun Juanda, saya naik kereta pertama yang datang dari arah Kota, rupanya keretanya hanya sampai ke Manggarai. Saya tetap menaikinya dengan harapan mungkin nanti di stasiun Manggarai ada kereta menuju Bogor yang datang dari Tanah Abang.

Benar saja, ada kereta yang baru datang dari Tanah Abang, sayangnya hanya sampai Depok. Karena tidak mau stress menunggu kereta berikutnya, saya tetap menaiki kereta yang hanya sampai Depok itu, masih dengan pikiran yang sama nanti di Depok saya nyambung lagi dengan kereta yang menuju Bogor.

Saat di kereta saya selalu mengikuti obrolan di grup WA, sebagian peserta sudah sampai di Bogor dan menunggu yang lainnya di depan KFC yang berada di depan Stasiun Bogor. Mengikuti obrolan saya juga senantiasa menyampaikan posisi saya sudah sampai dimana. Saat sudah berada di kereta yang berangkat dari Depok, mbak Muthiah memberi komentar di group kalau dia mungkin akan sampai di Bogor 15 menit lagi. Saya lalu melihat jam di hp yang menunjukkan pukul 11.44, saya membatin jangan-jangan saya satu kereta dengan mbak Muthiah. Hanya dalam hitungan sepersekian detik, masuk komen dari mbak Muthiah: "Pak Dian, sepertinya kita satu kereta" yang lansung saya balas dengan:

"Saya gerbong 2 dari belakang" yang langsung dibalas

"Saya di depan" dan saya tanggapi dengan:

"Oke, saya jalan ke depan..."

Saya lalu berjalan menelusuri gerbong ke depannya, baru melewati dua gerbong dan memasuki gerbong ke tiga dari jauh saya melihat mbak Muthia melambaikan tangan. Maka jadilah kami rombongan terakhir yang sampai di Bogor, dan bergabung dengan teman-teman di depan KFC.

Berpose di depan Kebun Raya. Koleksi Pribadi
Berpose di depan Kebun Raya. Koleksi Pribadi
Setelah berkumpul semua saya lalu menanyakan dimana mau shalat zuhur, yang dijawab oleh salah satu teman, shalatnya di masjid yang berada di kantor walikota Bogor. Kami lalu berjalan kaki menuju kantor walikota yang jaraknya kurang dari satu kilometer dari stasiun Bogor.

Selesai shalat zuhur kami berjalan melipir di sepanjang kebun raya. Karena kurang tidur semalam, saya tidak bisa menikmati perjalanan ini yang rupanya memang bagian dari tour di Bogor ini. Saya tidak bisa menyimak dengan focus penjelasan Rizky dan Lady, dua tour leader kami dari Bogor Tour. Malah saat Lady menawarkan kepada saya kalau ada yang ingin ditanyakan sekitar tempat yang kami lewati, saya malah menampik, karena memang lagi nggak focus. Padahal sebenarnya banyak tempat bersejarah yang kami lewati, mulai dari Istana Bogor dengan sejarah masa silamnya dan sekitar tujuh ratusan rusa yang bermain santai dihalamannya, serta gereja ayam yang juga punya sejarah sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun