Mohon tunggu...
Diana AyuDita
Diana AyuDita Mohon Tunggu... Guru - Guru - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2022

Saya merupakan mahasiswa yang sedang menempuh Pendidikan Profesi Guru Prajabatan yang ingin berkontribusi dalam dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Metode Problem Based Learning

28 Oktober 2023   22:18 Diperbarui: 28 Oktober 2023   22:27 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layanan Bimbingan Kelompok (dokpri)

Halo, teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang keterampilan berpikir kritis dan bagaimana layanan bimbingan kelompok dengan metode Problem Based Learning dapat membantu meningkatkannya. Jadi, yuk kita simak artikel ini sampai selesai!

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, keterampilan berpikir kritis menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu. Keterampilan ini tidak hanya berguna dalam dunia pendidikan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Berpikir kritis memungkinkan kita untuk menganalisis informasi dengan objektif, mengambil keputusan yang tepat, dan menyelesaikan masalah dengan efektif.

Namun, tidak semua orang memiliki keterampilan berpikir kritis yang kuat. Beberapa orang mungkin masih mengandalkan pemikiran konvensional atau terlalu mudah menerima informasi tanpa melakukan analisis yang mendalam. Oleh karena itu, layanan bimbingan kelompok dengan metode Problem Based Learning hadir sebagai solusi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

Anggota Kelompok Layanan BK (dokpri)
Anggota Kelompok Layanan BK (dokpri)

Problem Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam memecahkan masalah nyata. Dalam PBL, siswa diberikan sebuah masalah yang kompleks dan harus bekerja sama dalam kelompok untuk mencari solusinya. Proses ini melibatkan berbagai tahap, seperti mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menyusun solusi yang kreatif.

Melalui PBL, siswa diajak untuk berpikir secara kritis dalam menyelesaikan masalah. Mereka harus mampu mengidentifikasi informasi yang relevan, membedakan fakta dengan opini, mengevaluasi argumen, dan membuat kesimpulan yang logis. Dalam kelompok, siswa diajarkan untuk saling mendengarkan, berdiskusi, dan mempertimbangkan sudut pandang orang lain. Hal ini membantu mereka melatih keterampilan berpikir kritis dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam.

Layanan bimbingan kelompok dengan metode PBL juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara kolaboratif. Mereka dapat saling bertukar ide, menggali pengetahuan baru, dan memecahkan masalah bersama-sama. Dalam proses ini, siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari teman sekelompoknya. Mereka belajar untuk menghargai pendapat orang lain, mengambil keputusan secara demokratis, dan bekerja sama sebagai tim.

Selain itu, metode PBL juga mengajarkan siswa untuk menjadi mandiri dan proaktif dalam belajar. Mereka harus aktif mencari informasi, melakukan penelitian, dan mengasah keterampilan berpikir kritis mereka sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit dan memberikan bimbingan saat diperlukan.

Dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan metode PBL, diharapkan keterampilan berpikir kritis siswa dapat meningkat. Mereka akan terbiasa berpikir secara analitis, menggali informasi lebih dalam, dan menyusun argumen yang kuat. Keterampilan ini akan sangat berguna bagi mereka dalam menghadapi tantangan akademik dan kehidupan sehari-hari.

Jadi, teman-teman, mari kita manfaatkan layanan bimbingan kelompok dengan metode Problem Based Learning ini untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis kita. Dengan berpikir kritis, kita akan menjadi individu yang lebih baik, mampu mengambil keputusan yang tepat, dan sukses dalam menghadapi berbagai masalah. Selamat belajar!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun