Mohon tunggu...
Diana Roudhotul
Diana Roudhotul Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa semester dua

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengatasi Homesick bagi Mahasiswa Baru

9 Juni 2022   12:50 Diperbarui: 9 Juni 2022   12:57 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler


Seperti halnya pepatah pendidikan "kejarlah ilmu sampai ke negeri cina" menjadikan patokan bagi mahasiswa untuk menimba ilmu setinggi mungkin. Hal ini menjadikan acuan anak muda untuk menimba ilmu di perguruan tinggi favorit. Mereka rela meninggalkan tempat masa kecil dengan sejuta kenangan untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Dengan harapan kembali ke kampung halaman dengan berjuta mimpi yang telah tergapai. Bagi para mahasiswa awal perantauan mungkin terkesan sangat berat. Masa peralihan antara masa SMA menuju masa mahasiswa bukan hal yang mudah.  Sudah tidak ada lagi masa kekanak-kanakan pada masa menjadi mahasiswa.

Dalam masa perantauan mahasiswa akan lebih merasakan renguk pilu dan rindu. Memang pada tahun pertama hal ini akan sangat wajar bagi mahasiswa baru. Hubungan jarak jauh antara orang tua dan  keluarga sangat menyiksa batin. Di dalam proses ini mahasiswa akan belajar untuk mengatur waktu dan pengeluaran sebijak mungkin. Bagaimanapun prosesnya memang ini merupakan bagian dari perjalanan hidup yang harus dijalani. Mengingat saat ini sudah banyak kampus yang sudah menerapkan sistem peralihan antara online menuju offline. Mengharuskan para mahasiswa untuk mulai menjalani aktivitas perkuliahan di kampus. Mahasiswa harus mulai terbiasa dengan kehidupan dan lingkungan baru. 

Masa-masa sulit sebagai mahasiswa baru yang merindukan suasana rumah biasa dikenal dengan istilah homesick.

Mengapa mahasiswa merasakan homesick? Berdasarkan wawancara terhadap mahasiswa UNAIR yang bertempat di kos daerah Manyar Tegal mengatakan "Meskipun saya sudah berada di kos kurang lebih 4 bulan, namun perasaan rindu rumah masih tetap ada". Mahasiswa tersebut menambahkan "Saya masih sering pulang ke rumah pada hari weekend dan libur, sebab jarak rumah saya yang masih bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 4jam". Perasaan homesickness ini memberikan dampak negatif bagi mahasiswa, yaitu mahasiswa akan merasa sebagai individu yang sendiri, sedih, kosong, dan terisolasi. Kondisi ini akan berdampak pada pengaruh mental health sehingga akan mempengaruhi kondisi tubuh. Perasaan homesickness membuat individu merasakan kehilangan nafsu makan, kesusahan tidur, stress, dan sering merasa sedih.

Perasaan homesickness sangat berdampak pada aktivitas dan kondisi mahasiswa. Tips untuk mengatasi perasaan homesickness diantaranya; pertama, menyibukkan diri dengan aktivitas yang kamu sukai atau dengan mengikuti kegiatan kamus seperti UKM, kepanitian maupun keorganisasian. Hal yang biasa dilakukan untuk menghibur diri seperti menonton film, main game, melukis, membaca komik, berolahraga, dan hal lainnya. Kedua, mencari teman baru agar kita tidak merasa kesepian. Kita juga bisa mengutarakan perasaaan atau saling curhat kepada sesama anak rantau yang sama-sama mengalami kondisi perasaan homesick. 

Ketiga, membawa barang yang bisa mengingatkan terhadap suasana rumah, misalnya boneka tersayang, pajangan, dan lain sebagainya. Keempat, mendekor kamar tidur semenarik dan sesuai dengan keinginan, agar terciptanya kenyamanan. Kelima, sesering mungkin menghubungi orang tua dan keluarga di kampung halaman. Meskipun berada di perantauan menjaga komunikasi dengan keluarga harus tetap terjalin. Setelah pemaparan tips mengatasi homesick, semoga artikel singkat ini dapat mengatasi masalah homesick pada diri kalian. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun