Mohon tunggu...
diana kamila dewi
diana kamila dewi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru yang selalu mencari informasi terbaru untuk memperbaharui dan memperbaiki ilmu yang telah saya miliki

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1

21 November 2023   00:09 Diperbarui: 21 November 2023   00:13 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1)      Fact (Fakta)

Pembelajaran modul 2.1 ini dimulai pada tanggal 21 Juli 2023 dengan kegiatan pretest . Pada awal modul 2.1 di bagian mulai dari diri saya membuat refleksi diri kondisi kelas yang saya ajar saat ini, saya diminta menjelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran di kelas serta tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Pada tahap eksplorasi konsep, saya memnbuat diagram frayer mengenai apa yang saya pahami tentang pembelajaran berdiferensiasi. Diagram tersebut saya muat di Channel Youtube saya.

Dalam ruang kolaborasi yang dipandu oleh Ibu Hanna Kali Wahyumi selaku fasilitator, Bapak Ujang Murana Wijaya dan Bapak Yadi Fauji selaku  PP, saya bersama 2 orang rekan CGP yakni Bapak Setia Ali Akbar dan Bu Yani Maryani,menganalisis 2 Situasi. Situasi Pembelajara SD dan SMP.

Dalam Demonstrasi kontekstual, saya membuat RPP pembelajaran berdiferensiasi, Kelas 7 Kurikulum Merdeka di mata pelajaran IPA.

Dalam sesi elaborasi, saya sangat bersyukur karena dipertemukan oleh instruct Ibu Oscarina Dewi Kusuma karena Beliau sangat jelas menggambarkan bagaimana menggambarkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas.


Dalam menyusun koneksi antar materi, saya menemukan semua materi yang telah dipelajari dari modul 1.1 sampai 2.1 sangat berkaitan dengan keberpihakan proses pendidikan kepada murid.

2)      Feelings (Perasaan)

Pada modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi membuat saya merasa sangat senang namun penasaran karena harus memperhatikan semua kebutuhan murid yang tentu satu sama lain berbeda kebutuhan. Selama ini saya hanya berfokus pada ketercapaian materi kurikulum, sehingga harus mengejar ketuntasan belajar. dampak yang ada adalah belum semua murid dapat belajar sesuai dengan kebutuhannya dan ada sedikit pengabaian tentang ternyata banyak keberagaman kebutuhan belajar murid dalam satu kelas. Hal ini tentunya harus kita kaitkan dengan nilai-nilai Filososfi pendidkan menurut KH Dewantara bahwa belajar adalah menuntun murid untuk mencapai tujuan belajar dan dalam mencapai tujuan belajar tersebut diharapkan guru dapat menuntun murid dengan berbagai macama cara atau metode yang sesuai dengan kebutuhan murid. Saya sangat senang dan lebih memahami menjadi tahu dalam menyusun RPP dengan pembelajaran berdiferensiasi, saya sangat bangga mampu menyusun langkah-langkah pembelajaran untuk menyelaraskan dengan karakteristik murid. Saya sangat senang karena banyak hal yang saya dapatkan dari pelatihan ini dan siap saya terapkan di kelas serta berbagi dengan rekan sejawat dan di sekolah ataupun lingkup yang lebih luas lagi.

3)      Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun