Baru-baru ini saya main ke Jogja. Selalu menyenangkan kembali ke kota ini. Menikmati Malioboro yang trotoarnya kini bersih dari pedagang kaki lima, trotoar lebar dengan banyak bangku tersebar sepanjang jalan, deretan becak bermotor yang parkir di pinggir jalan, berbagi tempat dengan kereta kuda. Ah Jogja yang selalu membuat rindu.
Hanya 3 hari kami di Jogja. Biasanya dari hotel ke bandara kami sewa mobil untuk layanan drop off. Tapi karena kemarin ini kami pulang hari Selasa, pak suami mengajak untuk mencoba kereta bandara.
Jadilah saya buka aplikasi KAI, lalu mengetuk tulisan Bandara, memilih Jogja dan memilih tanggal dan jam. Mungkin karena hari kerja, masih banyak tempat tersedia di setiap jadwal kereta, dari pagi hingga sore. Karena pesawat kami jam 10.45 maka saya pilih kereta jam 8.28. Lebih baik menunggu di bandara daripada lari-lari dari stasiun ke terminal keberangkatan.Â
Ternyata tarif kereta bandara dari stasiun Tugu ke bandara YIA tidak mahal. Ada 2 jenis kereta, ekspres dengan tarif Rp50rb dan reguler tarifnya Rp20rb. Lama perjalanan sama yaitu 39 menit. Bedanya hanya di kursi. Ekpres kita bisa pesan kursi, sedangkan yang biasa tidak ada, sistemnya siapa cepat dia dapat.
Saya membeli tiket kereta yang biasa dan berharap dapat kursi. Kalaupun tidak dapat, berdiri 39 menit rasanya masih kuat.
Di hari keberangkatan kami berjalan kaki dari hotel. Menyusuri jalan Mangkubumi, menyeberangi rel kereta lalu belok ke kanan. Pintu masuk stasiun kereta bandara ada di pintu selatan, jadi pintunya berbeda dengan pintu masuk stasiun untuk kereta-kereta antar kota. Petunjuknya cukup jelas jadi tidak perlu kuatir kesasar.
Di dalam stasiun, untuk masuk ke area keberangkatan calon penumpang harus tapping barcode tiket di pintu otomatis. Â Hanya menunggu sebentar terdengar panggilan untuk masuk peron dan naik gerbong. Ada sekitar 4 rangkaian kereta dan kami bergegas naik supaya mendapat tempat duduk.Â
Tepat jam 8.28 kereta berangkat sesuai jadwal. Ada beberapa orang berdiri di gerbong yang saya naiki karena tidak mendapat kursi. Meskipun bukan akhir minggu kereta tetap penuh. Kalau weekend jangan coba-coba pesan dadakan. Kecil kemungkinan dapat karcis.
Di stasiun Wates kereta berhenti sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke bandara YIA.Â