Hal tersebut terjadi karena keengganan para penderita untuk berobat rutin dan menghentikan perilaku beresiko seperti berganti pasangan, perilaku seks menyimpang dan napza.  Kelompok  yang beresiko terkena HIV/AIDS seperti PSK, pelaut, supir, pelaku LGBT juga kurang kesadaran untuk melakukan deteksi dini HIV/AIDS. Â
Terutama untuk para pelaku LGBT, saat ini mereka sudah banyak yang  berani "show up" dan bergerak masif mencari "mangsa" baru, karena memang kaum LGBT tidak bisa beranak-pinak, mereka bisa bertambah hanya dengan mencari "mangsa". Â
Hal ini banyak membuat emak-emak (termasuk saya) amat sangat khawatir sekali. Â Sampai ada curhatan emak-emak di medsos kalau dulu khawatir menjaga anak perempuan tapi sekarang terbalik, lebih khawatir lagi menjaga anak laki-laki. Â Khawatir menjadi mangsa para predator LGBT. Â Â Â
Dibutuhkan usaha ekstra keras untuk memerangi permasalahan global HIV/AIDS ini. Â Karena sampai saat ini obat untuk HIV/AIDS belum ditemukan, yang ada hanyalah obat untuk mengendalikan virus HIV/AIDS agar tidak menyebar secara masif ke seluruh tubuh. Â Semoga Alloh SWT senantiasa menjaga kita dari hal-hal buruk baik di dunia maupun di akhirat Aamiin.