Mohon tunggu...
Dian Ambarwaty
Dian Ambarwaty Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Curhatan Emak tentang HIV-AIDS

19 April 2019   07:45 Diperbarui: 19 April 2019   08:06 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebagai seorang emak-emak jaman now yang militan dan milenial, kita harus melek terhadap berbagai macam informasi, termasuk tentang HIV/AIDS.  HIV/AIDS  merupakan penyakit menular yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia disebabkan oleh infeksi Human Immunodefficiency Virus (HIV), sehingga penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh, menjadikan penderita mudah terinfeksi berbagai macam penyakit.

Tahap infeksi HIV paling lanjut adalah Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), terjadi dalam kurun waktu 2 hingga 15 tahun untuk berkembang tergantung individu penderita maing-masing.  

Tanda dan gejala seseorang terkena HIV terbagi dalam beberapa tahapan.  Untuk tahap pertama saat infeksi baru masuk, penderita tidak akan mengalami sakit yang berarti, hanya seperti penyakit flu saja termasuk demam, sakit kepala, adanya ruam/kemerahan di kulit atau sakit tenggorokan.  

Pada tahap kedua saat infeksi makin membuat lemah sistem pertahanan tubuh, dapat terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, demam menetap, diare dan batuk yang terjadi secara terus-menerus. 

Jika infeksi tersebut terus dibiarkan maka pada tahap selanjutnya dapat menjadi lebih parah, ditandai dengan penderita terserang TBC, meningitis kriptococcus, infeksi bakteri parah dan dapat terkena kanker seperti limfoma dan sarkoma kaposi.

HIV/AIDS merupakan penyakit yang menular, penularan dapat terjadi melalui hubungan sex, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan secara bergantian serta penularan dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya.  HIV tidak menular melalui interaksi sehari-hari seperti mencium, berjabat tangan, berpelukan, melalui makanan atau air dan berbagi benda pribadi.

Informasi mengenai HIV/AIDS yang saya sampaikan di atas, sudah sering disosialiasikan melalui berbagai media, termasuk di kompasiana ini.  Pasti kompasiana juga sudah banyak membahas tentang seluk beluk tentang HIV/AIDS.  

Menurut hasil Riskedas 2018, pengetahuan masyarakat Indonesia tentang HIV/AIDS di tahun 2018 saat diberi pertanyaan seputar HIV/AIDS tentang pengetahuan umum (5 pertanyaan), cara penularan dan cara pencegahan (10 pertanyaan), cara pemeriksaan HIV (5 pertanyaan), total ada 20 pertanyaan.   

Menunjukkan hasil 66,2% menjawab benar 7 pertanyaan,  31,8% menjawab benar 8-15 pertanyaan, 4% menjawab benar 16-24 pertanyaan dan hanya 2% yang tidak tahu.  

Hal ini menunjukkan sebenarnya informasi mengenai HIV/AIDS sudah banyak yang tahu hanya kurang kepedulian dalam aplikasi di keseharian.  Untuk itu dalam penyebaran informasi mengenai HIV/AIDS sebaiknya  lebih menitikberatkan pada aplikasi dalam keseharian.

 Langkah termudah dalam penanggulangan penyakit, apapun itu jenis penyakitnya  yaitu dengan cara mencegah daripada mengobati.  Fenomena penderita yang terinfeksi HIV/AIDS bagaikan gunung es.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun