Lagu merupakan ragam suara yang berirama ( bercakap, bernyanyi, membaca, dan sebagainya. Terkadang lagu dijadikan teman oleh orang-orang  untuk menemani saat berolahraga, mengerjakan tugas, bahkan  sebagai pelarian saat hati sedang galau.
Namun dibalik kemanfaatannya yang positif, tidak jarang sebuah lagu dijadikan sebagai media untuk mengeluarkan aspirasi baik dari masyarakat maupun dari pencipta lagu itu sendiri.
Lagu "Tikus-tikus Kantor"  yang dipopulerkan oleh  Iwan Fals dimuat dalam album Ethiopia yang dirilis pada tahun 1993.  Lagu ini begitu banyak disukai berbagai macam kalangan mulai dari anak muda hingga orang dewasa.
Namun, tahukah kalian bahwa kata " tikus-tikus kantor" bukanlah merujuk pada binatang pengerat berkaki empat yang ada di kantor, melainkan mempunyai makna berbeda. Â
Menganalisis sebuah makna, Â termasuk ke dalam kajian semantik. Sebelum menganalisis maknanya kita harus tahu terlebih dahulu, apa itu semantik?
Semantik dapat didefinisikan sebagai bidang linguistik yang mengkaji arti bahasa. Crystal ( 2008: 428) dalam A Dictionary of Linguistics and Phonetics, yaitu bahwa semantic adalah " a major branch of linguistics devoted to the study of meaning in language ( Subuki, 2011: 4).
Metafora  merupakan  analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk singkat: bunga bangsa, buaya darat, buah hati, cindera mata, dan sebagainya. Sebagai bentuk perbandingan langsung, metafora tidak mempergunkan kata: seperti, bak, bagai, bagaikan, dan sebagainya sehingga pokok pertama langsung dihubungkan dengan pokok kedua (G. Keraf, 1992: 139)
Analisis Makna MetaforaÂ
Dalam  lirik lagu " Tikus-tikus Kantor"  jika kita amati ada dua hewan yang dijadikan simbol yakni, tikus dan kucing. Simbol  tikus dalam lirik tersebut  mempunyai  makna " manusia yang merugikan orang banyak" . Sedangkan simbol kucing mempunya makna " manusia yang membasmi para tikus.Â
Dalam rantai makanan binatang kucing merupakan predator bagi tikus, sehingga dapat disimpulkan bahwa tanda kucing di sini menggambarkan musuh dari si tikus. Simbol  kucing di sini mewakili tokoh manusia yang mempunyai tugas menegakkan keadilan dengan meringkus oknum-oknum nakal tersebut.