Merawat sebuah hubungan berdasar kepercayaan membutuhkan energi yang besar. Tekun dalam mengelola jenuh beserta aneka konflik batin yang seringkali muncul membentuk diri kita lebih tekun membangun pribadi semakin dewasa menghadapi persoalan.
EMPAT. Membangun keintiman yang lebih dewasa. Lha, apa maksudnya?
Jadi, kawanku, pada dasarnya hubungan berjenis LDR sama dengan hubungan romantis jarak dekat. Yang tentu saja membutuhkan komunikasi dan kepercayaan yang harus ditumbuhkan bersama.Â
Namun, bila memang dua hal ini dijalankan dengan sehat, maka tidak menutup kemungkinan bahwa mereka yang menjalin hubungan LDR akan lebih memiliki hubungan yang kuat bila berlanjut ke jenjang pernikahan.Â
Why?Â
Jarak yang terbentang di antara pasangan akan membuat mereka lebih memilih untuk meminimalisir perdebatan, atau kata-kata negatif dalam setiap percakapan mereka.Â
LIMA. Mengapa memilih LDR? Bagi sebagian orang, hubungan semacam ini akan terasa lebih nyaman. Mungkin karena karier, atau sedang menempuh pendidikan tertentu, atau alasan lain yang tidak memungkinkan adanya pertemuan tatap muka dengan frekuensi tinggi.
Asalkan kedua belah pihak mampu menjaga kepercayaan satu dengan yang lain dan komunikasi terus terjalin, maka meskipun pertemuan hanya dilakukan beberapa bulan sekali pun, tidak akan menjadi masalah.
Bukan berarti dengan segala kesibukan yang ada lantas menjadi alasan untuk merancangkan penundaan pertemuan. Wew ..bukan gitu juga kaleee, mas-mas, mbak-mbak...
Next,...
ENAM. Karena jarak yang membentang kini dapat dilipat dengan teknologi canggih seperti Skype, email, phone call, video chatting, pesan singkat yang mampu padamkan rindu untuk bertemu.Â