Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

A Lil Letter for Dearest Angel, Glenn Fredly

9 April 2020   00:38 Diperbarui: 9 April 2020   00:33 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Instagram.com| @glennfredly309

"

"karena tak kau lihat, terkadang malaikat, tak cemerlang tak rupawan, namun kasih ini silakan kau adu, malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya."

Lagu dari kumpulan cerpen karya Dee Lestari ini mencuat dan menggugat batinku, seringkali melambungkan imajinasiku yang terbang kian kemari untuk dirangkai menjadi sebuah cerita. Sayap dan malaikat. Serangkai indah layaknya Glenn Fredly dan semua maha karyanya dalam menghiasi musik Indonesia.

Denting dawai gitarnya dan senyum manis sinyo Ambon ini membuat jatuh hati semua wanita yang mendengar lantunan lagunya. Termasuk aku, bosku...

Hentakan musik dan suaranya dalam Tinggikan yang merupakan soundtrack film Cahaya dari Timur masih tersimpan dalam playlist lagu musik digitalku. Ya, setiap aku mulai jenuh, bosan dengan rutinitas, lagu ini yang seringkali menyemangatiku.

Masih denting pianonya "Kembali ke Awal" yang telah membuatku berani menulis artikel Would Twivortiare Be The Romantic Film Ever? yang tayang di Kompasiana beberapa waktu yang lalu.
"kangen kamu, pikiranku ke kamu, rasa ini tak pernah selesai," (Selesai, Glenn Fredly)

Ya, Glenn, miss you already. 

Tak percaya rasanya saat cuitan beberapa kawan mulai menghiasi layar Twitter ku. Sang maestro telah pulang. Malaikat itu telah pergi. 

Niatku hanya ikutan melempar tweet tanda my deep respect buatmu, Glenn, tapi kuurungkan niat itu. Untuk seseorang yang telah dan selalu menginspirasi, ini sekedar sebuah narasi terbungkus dalam ornamen literasi.

Kau memang hanya orang biasa yang berusaha menghiasi dunia musikku dengan perjuanganmu yang tanpa syarat, Glenn. Well, semua memang tak pernah ada yang sempurna. Pernah muncul kabar negatif tentangmu. But you still mamen, anyway. Segala kesan yang kau tempatkan dalam imaji ini terukir pasti.
Meningitis, radang selaput otak, telah memisahkanmu dari kami. Ternyata 44 tahun cukuplah bagimu berkarya di dunia ini. 

Dalam album Broken Heart bersama Gigi, Sheila on 7, Ratu, dan beberapa musisi lain dari negri sendiri, menorehkan Jejak Langkah- mu dengan manisnya. Kau tinggalkan bagiku seindah senyum manis Ambonmu. Hhhhh,...now you are apart from us.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun