Mengusung tema Memetri Budaya Jawi (menjaga dan memelihara budaya Jawa), maka masyarakat Kelurahan Sriwedari bukan hanya menyuguhkan tontonan apik dari Solo saja. Hal ini terlihat dengan adanya kesenian reyog dan Topeng Ireng yang bukan berasal dari Solo, ikut serta memeriahkan pawai ini.
Bukan hanya itu saja, Festival Budaya di Kelurahan Sriwedari selain menampilkan berbagai pertunjukan dari masyarakat sekitar, juga ada penampilan dari Sanggar tari Metabudaya yang ada di Kelurahan Sriwedari.
Malam pagelaran seni tersebut bertempat di Museum Keris Surakarta, yang pada bulan Agustus 2017 lalu diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Ada berbagai macam tarian, baik dari Solo maupun dari luar Solo. Malam indah di Museum Keris dihiasi oleh tari Gambyong, Ronggeng, hingga Pendet. Selain tarian, ada beberapa pertunjukan lainnya yang masih berbasis budaya bangsa, seperti musik keroncong dan kesenian marawis.
UNESCO dan kota Solo
Yang tak kalah menarik dari semua suguhan berbau budaya bangsa ini adalah tanggapan dari pihak luar.