Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kota Solo, Tampil Ayu di Mata UNESCO

22 Juli 2019   07:44 Diperbarui: 22 Juli 2019   07:45 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak F.X Hadi Rudyatmo melepas Kirab Budaya Kelurahan Sriwedari (Dok.pri)

barisan pasukan Keraton Kasunanan Surakarta (dok.pri)
barisan pasukan Keraton Kasunanan Surakarta (dok.pri)
Mengusung tema Memetri Budaya Jawi (menjaga dan memelihara budaya Jawa), maka masyarakat Kelurahan Sriwedari bukan hanya menyuguhkan tontonan apik dari Solo saja. Hal ini terlihat dengan adanya kesenian reyog dan Topeng Ireng yang bukan berasal dari Solo, ikut serta memeriahkan pawai ini.

pertunjukan reyog dari komunitas Linmas Kelurahan Sriwedari (dok.pri)
pertunjukan reyog dari komunitas Linmas Kelurahan Sriwedari (dok.pri)
persiapan salah satu penampil dalam kirab gunungan masyarakat Sriwedari (dok.pri)
persiapan salah satu penampil dalam kirab gunungan masyarakat Sriwedari (dok.pri)

Bukan hanya itu saja, Festival Budaya di Kelurahan Sriwedari selain menampilkan berbagai pertunjukan dari masyarakat sekitar, juga ada penampilan dari Sanggar tari Metabudaya yang ada di Kelurahan Sriwedari.

Malam pagelaran seni tersebut bertempat di Museum Keris Surakarta, yang pada bulan Agustus 2017 lalu diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Ada berbagai macam tarian, baik dari Solo maupun dari luar Solo. Malam indah di Museum Keris dihiasi oleh tari Gambyong, Ronggeng, hingga Pendet. Selain tarian, ada beberapa pertunjukan lainnya yang masih berbasis budaya bangsa, seperti musik keroncong dan kesenian marawis.

Gambyong, tarian penyambutan dari Solo (dok.pri)
Gambyong, tarian penyambutan dari Solo (dok.pri)
UNESCO dan kota Solo

salah satu suguhan kreasi seni masyarakat (dok.pri)
salah satu suguhan kreasi seni masyarakat (dok.pri)

Yang tak kalah menarik dari semua suguhan berbau budaya bangsa ini adalah tanggapan dari pihak luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun