"Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd."
Pukul 04.00. Takbir Idulfitri terus berkumandang. Kami bersiap berangkat ke tanah lapang untuk melaksanakan salat Id (Idulfitri). Mulai dari mandi, memakai pakaian yang bersih, salat Shubuh, lalu menyantap sedikit makanan. Setelah semua siap dan rapi, pukul 05.45 kami pun segera berangkat.Â
Oiya, pakaian kami tak semuanya baru, tetapi itu tak menghalangi kami untuk melaksanakan salat Id dengan gembira. Kami keluar rumah dengan gembira. Takbir kami kumandangkan di sepanjang perjalanan. Jalanan belum begitu ramai. Beberapa orang tampak berjalan menuju masjid dengan busana muslim yang rapi. Ada pula yang berjalan dan berkendara sepeda motor maupun mobil menuju tanah lapang tempat salat Id.
Alhamdulillah, jemaah salat Id baru ada beberapa orangi ketika kami tiba di tanah lapang. Kami pun bisa bebas memilih tempat duduk untuk nantinya tempat sala Id juga.Saya agak harap-harap cemas, sih, karena si kecil beberapa kali kuajak ke masjid atau tanah lapang untuk melaksanakan salad Id, dia rewel. Namun, tampaknya hari ini akan baik baik-baik jaja)).
Benar saja, saat takbir masih dilantunkan, lalu kami melaksanakan salat Id, lalu khatib berkhotbah, si kecil baik-baik saja. Ada beberapa anak kecil yang terdengar menangis ketika ditinggal ibunya, tetapi si kecil tampak tak ingin ikut-ikut menangis. Alhamdulilllah.
 Selesai salat Id, kami segera meluncur ke pemakaman di dekat rumah kami. Ya, kami ingin "menjenguk" bapak kami rahimahullah. Ternyata, di pemakaman ramai sekali. Banyak keluarga yang hadir untuk mendoakan saudara/keluarganya yang telah tiadaaa (L),
Kami pun segera pulang. Sampai di rumah, aneka gorengan disiapkan utinya anak-anak. Aneka jajanan lebaran juga saya tata di meja tamu. Yah, jajanan kami memang tak begitu lengkap. Namun, kami sudah bahagia bisa menyiapkan aneka jajanan itu di meja tamu.
Begitulah, lebaran kami selalu minimalis seperti itu. Dari pakaian maupun jajanan tak perlu terlalu bagus dan lengkap. Kami berusaha sederhana saja, semampu kami.
Di Hari Raya Idulfitri ini kami juga bersilaturahmi ke tetangga dekat dan para saudara. Setelah ke rumah tetangga, kami meluncur ke Surabaya ke beberapa rumah saudara. Lalu rencananya, kami akan mudik ke Nganjuk dan Kediri, juga ke Solo. Insyaa Allah.
Demikianlah. Menurut kami, merayakan Idulfitri tak harus gegap gempita, menyediakan aneka jajanan mahal, berpakaian indah-indah, juga rekreasi ke beberapa destinasi sementara cukup saja.