Jadi, ekonomi wilayah itu adalah suatu bahasan wilayah secara keseluruhan untuk melihat potensi di berbagai wilayah yang beragam. Selain itu, ekonomi wilayah juga membahas tentang bagaimana mengatur suatu kebijakan yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah. Cara yang paling tepat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi antara wilayah yang memiliki potensi yang berbeda beda yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi. Terdapat 5 landasan ilmu ekonomi yang perlu di ketahui antara lain :
- Barang yang harus di produksi dan jumlah yang akan di produksi
- Cara dan orang yang bisa memproduksi barang tersebut
- Tujuan barang di produksi dan cara pembagian hasil dari kegiatan memproduksi barang tersebut
- Waktu untuk berbagai kegiatan itu dilaksanakan
- lokasi dari berbagai kegiatan tersebut dan mengapa memilih lokasi tersebut
Tujuan dan manfaat dari pembangunan ekonomi wilayah ada berbagai macam yaitu : menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengatasi masalah pengangguran, mendorong ekonomi yang mantap, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan hidup, menciptakan pemerataan pembangunan dalam/antar wilayah, penetapan sektor unggulan wilayah, menciptakan keterkaitan antarsektor yang lebih serasi dalam wilayah, pemenuhan kebutuhan pangan wilayah.Â
Sedangkan untuk parameter pengukuran pembangunan wilayah adalah dengan melihat peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatakan lapangan pekerjaan, serta pemerataan pendapatan. PDRB merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah. Hal tersebut menjadi nilai tambah produksi.
Konsep nilai tambah produksi di dapat dari pendapatan dan pertumbuhan wilayah identik dengan nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu kegiatan di suatu wilayah tertentu.Â
Nilai tambah produksi tidak memasukkan biaya antara (intermediate cost) untuk menghindari perhitungan ganda (double counting). Perlu untuk diketahui komponen nilai tambah bruto meliputi: Gaji dan upah, Laba atau keuntungan, Sewa tanah, Bunga uang, Penyusutan alat produksi, Pajak tidak langsung.
Ada 3 aktivitas di dalam ekonomi wilayah. Pertama, Aktivitas Primer merupakan aktivitas yang mengandalkan pemanfaatan sumberdaya alam seperti hasil hutan, tambang, perikanan, pertanian, peternakan. Kedua, Aktivitas Sekunder merupakan aktivitas yang melibatkan produksi massal atau pemrosesan/pengolahan produk seperti industri. Ketiga, Aktivitas Tertier merupakan aktivitas pemenuhan dan distribusi kegiatan jasa. Piroritas pembangunan sektor industri yaitu :
- Industri Makanan dan Minuman;
- Industri Pengolahan Hasil Laut;
- Industri Tekstil dan Produk Tekstil;
- Industri Alas Kaki;
- Industri Kelapa Sawit;
- Industri Barang Kayu (termasuk Rotan dan Bambu);
- Industri Karet dan Barang Karet;
- Industri Pulp dan Kertas;
- Industri Mesin Listrik dan Peralatan Listrik;
- Industri Petrokimia.