Mohon tunggu...
Dhinda fatma salsabila
Dhinda fatma salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - suka dengan hal hal yang menarik

don't give up

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemberitaan TV Maupun TikTok yang Nyeleneh

23 Januari 2021   09:53 Diperbarui: 23 Januari 2021   09:54 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

acara berita di TV maupun yang lainnya adalah salah satu sarana masyarakat untuk mendapatkan informasi baik dalam negri maupun luar negri. namun, apa jadinya jika media menampilkan berita yang tidak penting? akhir akhir ini ramai perbincangan warganet tentang pemberitaan berita indonesia yang aneh dan dirasa tidak perlu diberitakan. salah satunya adalah berita lesti yang memutuskan memakai behel, betrand suka lawan jenis, rafathar demam. berita berita tersebut menyebabkan warganet naik darah. pasalnya warganet tidak peduli apa yang para artis tersebut lakukan dan bagaimana kehidupan sehari harinya. yang kini diperlukan adalah berita seputar kejadian di indonesia, seperti pemberitaan perkembangan bencana alam banjir di kalimantan selatan. berita berita ini dinilai lebih berbobot dibandingkan berita yang menampilkan kehidupan artis.

" /wal heran berita kurang berguna kayak lesti memutuskan pakai kawat gigi, tikus kejang dirumah baim wong, bertan naksir sesama jenis ja lakas benar diup media, ini banjir beberapa hari sudah respon media lambat lalu" ujar pengguna twitter @banjarbase. "sangat sangat minim berita. saat kota lain aja banjir semua pada panik semua pada heboh.. saat provinsiku banjir tidak ada yang tahu" ujar pengguna twitter @ErDolceLovers dengan #PrayforKalsel

terlepas dari berita TV, aplikasi tiktok adalah aplikasi yang lumayan banyak penggunanya di indonesia. selain berita TV, titok ini juga digunakan masyarakat untuk menemukan informasi. tetapi tak sedikit pengguna yang memanfaatkan kejadian buruk/ bencana untuk mereka jadikan konten. pada saat terjadinya musibah pesawat sriwijayasj182 jatuh, terdapat beberapa orang yang memberitakan kejadian tersebut di tiktok dalam konteks berita tersebut benar benar berita yang memberikan informasi. tetapi tak sedikit pula yang mengambil peluang kejadian tersebut untuk  membuat konten tentang pesawat sriiwijaya berkedok mengedukasi dan memberikan informasi tetapi isi kontennya untuk menakut nakuti penonton dan membuat duka semakin mendalam. 

pada saat awal awal berita sriwijaya jatuh, banyak saya temui content creator tiktok yang membuat konten tentang sriwijaya jatuh. tetapi mirisnya, konten tersebut hanya berupa gambar / video yang diberi lagu lagu sedih. apa itu mengedukasi? apa itu termasuk konten yang menyebarkan berita? apa kontoen itu hanya untuk menambah viewers? dan mirisnya lagi, banyak sekali yang membuat konten seperti itu dengan menampilkan gambar korban, ig korban, dan lain lain. ada juga konten yang menampilkan lagi kejadian jatuhnya adam air. buat apa? itu hanya membuat luka lama kembali membuka. bagaimana ada korban yang sudah lama mengikhlaskan lalu kembali menonton video tersebut? STOP membuat video yang akan membuat luka yang lebih dalam bagi keluarga korban. yang kita butuhkan hanyalah berita yang bersifat menginformasikan dan mengedukasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun